Della Destiara/Rizki Amelia, Anomali Macau Open 2019 dan Unggulan yang Tak Terbendung

Minggu, 3 November 2019 12:24 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Logo Macau Open 2019. Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Logo Macau Open 2019.

INDOSPORT.COM - Akan memainkan partai finalnya hari ini, turnamen bulutangkis Macau Open 2019 menghadirkan anomali tak terbendungnya pemain unggulan pertama.

Macau Open 2019 akan memainkan pertandingan finalnnya hari ini, Minggu (03/11/19). Namun sayangnya tak ada satupun wakil Indonesia tersisa di turnamen bulutangkis berlevel BWF World Tour Super 300 itu.

Kenyataan pahit tersebut terjadi setelah satu-satunya wakil Indonesia di babak semifinal, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta harus menyerah dari pasangan unggulan pertama sektor ganda putri Du Yue/Li Yinhui.

Kekalahan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dari Du Yue/Li Yinhui seakan melengkapi anomali yang terjadi di Macau Open 2019. Yakni anomali terus melajunya unggulan pertama di semua sektor hingga babak final.

Selain Du Yue/Li Yinhui di sektor gada putri unggulan pertama lainnya seperti Shi Yuqi (tunggal putra), Michelle Li (tunggal putri), Li Junhui/Liu Yuchen (ganda putra) hingga Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (ganda campuran) masih terus melaju hingga final Macau Open 2019.

Melajunya kelima nama unggulan pertama bisa dikatakan sebagai anomali, karena sangat jarang kejadian serupa terjadi di turnamen bulutangkis BWF.

Di turnamen-turnamen sebelumnya, biasanya selalu ada nama unggulan pertama yang tersingkir sebelum babak final. Sebagai contoh di turnamen sebelum Macau Open, yaitu French Open.

Di mana unggulan pertama tunggal putra, Kento Momota sudah tersingkir di babak perempatfinal. Begitupun di sektor tunggal putri dan ganda putri, ketika Tai Tzu Ying dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara angkat koper saat sudah sampai di semifinal.

Di French Open 2019, hanya Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), unggulan yang mampu terus melaju hingga babak final.

Begitu pula di turnamen Denmark Open, ketika sejumlah pebulutangkis unggulan pertama harus tersingkir sebelum menjejakkan kaki di pertandingan final.

Pebulutangkis Jepang unggulan pertama di tunggal putri Denmark Open 2019, Akane Yamaguchi bahkan harus merasakan tersingkir sejak putaran pertama.

Berdasarkan fakta tersebut, maka tak berlebihan jika turnamen bulutangkis Macau Open 2019 ini dianggap spesial. Karena menghadirkan anomali, melajunya semua unggulan pertama hingga babak final.