Hitung-hitungan Peluang Tunggal Putri Indonesia Raih Medali Emas SEA Games: Potensi All Indonesian Final

Jumat, 6 Desember 2019 17:17 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon di Muntinlipa Sport Complex, Manila, Selasa (03/12/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon di Muntinlipa Sport Complex, Manila, Selasa (03/12/19).

INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan menjadi harapan Indonesia meraih medali emas di sektor tunggal putri bulutangkis SEA Games 2019, bagaimana peluangnya? 

Indonesia berpeluang besar untuk membawa peluang medali emas dari sektor tunggal putri cabang olahraga bulutangkis SEA Games 2019. Hal itu setidaknya bisa terlihat dari telah dipastikannya dua tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan melaju ke babak perempatfinal.

Keberadaan Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan, membuat Indonesia menjadi satu di antara dua negara yang memiliki dua wakil di perempatfinal tunggal putri bulutangkis SEA Games 2019, bersama Thailand.

Peluang Meraih Medali Emas

Datang ke SEA Games 2019 bukan sebagai unggulan, Ruselli Hartawan bisa melewati putaran pertama, kendati harus langsung berhadapan dengan unggulan keempat Yeo Jia Min.

Ruselli Hartawan dengan perjuangan luar biasanya, mampu membuat wakil Singapura itu susah payah dan harus mundur karena cedera di kedudukan 19-9 pada set ketiga.

Lolos ke perempatfinal, Ruselli Hartawan akan ditantang tunggal putri Myanmar Thet Htar Thuzar, yang secara kelas tak jauh lebih unggul dari Yeo Jia Min. Untuk itu rasanya tak akan jadi hal yang sulit untuk Ruselli Hartawan, mengalahkan Thet Htar Thuzar dan melaju ke semifinal.

Baru di semifinal ujian sesungguhnya akan mengadang Ruselli Hartawan. Sebab kemungkinan pebulutangkis 21 tahun itu akan berhadapan dengan unggulan pertama, Pornpawee Chochuwong.

Secara status dan peringkat BWF, Ruselli memang kalah dri Pornpawee Chochuwong. Namun menariknya kedua pebulutangkis tunggal putri ini baru sekali bertemu sepanjang sejarah. Yakni pada tahun 2017 di Malaysia Master, di mana kala itu Pornpawee Chochuwong berhasil mengungguli Ruselli dalam laga sengit tiga set.

Melihat catatan Pornpawee Chochuwong yang tak terlalu bisa dibanggakan di tahun 2019 ini, maka meski tak mudah, potensi Ruselli Hartawan untuk bisa melaju ke final kemungkinan masih sangat terbuka.

Gregoria Mariska Tunjung

Dibanding Ruselli Hartawan, harapan Indonesia untuk meraih medali emas dari sektor tunggal putri SEA Games 2019 sebenarnya jauh lebih besar ada di pundak Gregoria Mariska Tunjung.

Sebab Gregoria Mariska Tunjung datang ke SEA Games sebagai unggulan ketiga. Status yang kemungkinan akan membuatnya mudah melewati Selvaduray Kisona di babak perempatfinal.

Namun Gregoria Mariska juga harus sedikit waspada, sebab melawan Selvaduray Kisona status mereka masih berimbang dalam head to head di angka 1-1. Meski Gregoria Mariska bisa menang dalam pertemuan terakhir di tahun 2018 lalu.

Jika nantinya lolos ke semifinal, ujian akan dihadapi Gregoria Mariska. Sama seperti Ruselli, wakil Thailand akan jadi ancaman Gregoria Mariska. Yakni unggulan kedua Nitchaon Jindapol.

Tak mudah memang melawan Nitchaon Jindapol. Tetapi andai berada dalam kondisi fit, peluang Gregoria bisa mengalahkan Nitchaon Jindapol masih sangat besar. Selayaknya bekal keunggulan head to head 2-1 yang Gregoria miliki atas Jindapol.

Dalam ranking BWF pun, Gregoria hanya tertinggal dua strip. Di mana dirinya ada di ranking 24, dan Nitchaon Jindapol ada di peringkat 22.

Maka dari itu, peluang Gregoria Mariska menembus final tunggal putri SEA Games 2019 sangat mungkin terjadi. Jika itu terwujud, bukan mustahil all Indonesia final bisa tercipta antara Ruselli Hartawan vs Gregoria Mariska. Atau artinya medali emas pasti akan ada di genggaman Indonesia.