Ungkapan Berkelas Praveen Jordan Pasca Patahkan Rekor Buruk Saat Lawan Ganda China

Jumat, 6 Desember 2019 17:32 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© PBSI
Begini ungkapan berkelas Praveen Jordan setelah berhasil menumpas dominasi ganda campuran China di dua turnamen Eropa yakni Denmark Open dan French Open 2019. Copyright: © PBSI
Begini ungkapan berkelas Praveen Jordan setelah berhasil menumpas dominasi ganda campuran China di dua turnamen Eropa yakni Denmark Open dan French Open 2019.

INDOSPORT.COM - Begini ungkapan berkelas Praveen Jordan setelah berhasil menumpas dominasi ganda campuran China di dua turnamen Eropa yakni Denmark Open dan French Open 2019.

Setelah hampir di seluruh turnamen BWF World Tour yang digelar di tahun 2019 selalu didominasi oleh pasangan China, baik itu Zheng Siwei/Huang Yaqiong atau Wang Yilyu/Huang Doping.

Namun akhirnya dominasi dua pasangan China tersebut berhasil dipatahkan atau resmi diakhiri oleh pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di tur Eropa.

Kemenangan di Denmark Open 2019 juga bukan kemenangan biasa, setelah sebelumnya di babak perempatfinal Praveen/Melati berhasil mengalahkan unggulan satu, Siwei/Yaqiong dengan skor 18-21, 21-16, 22-20.

Berhasil mengalahkan pasangan Siwei/Yaqiong, Praveen Jordan pun menyebut kalau hal tersebut merupakan bagian dari proses kemajuan mereka selama berpasangan.

"Semua ini adalah bagian dari proses kemajuan. Jika dilihat kembali ke All England, kami sebenarnya sangat dekat untuk mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Yaqiong," katanya.

"Pertandingan kami sebelumnya selalu kalah dua gim, jadi itu kemajuan bagi kami," ujar Praveen Jordan dikutip dari situs resmi BWF.

Usai mengalahkan unggulan satu dan untuk kesekian kalinya di final Denmark Open 2019, Praveen/Melati akhirnya berhasil mengalahkan unggulan dua, Wang Yilyu/Huang Doping dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.

"Pada awal tahun, kami bertemu Wang Yilyu/Huang Dongping tiga kali tetapi kalah semua. Kami menemukan puncaknya pada bulan Oktober dan berhasil bermain dengan sangat baik. Sangat sulit mengalahkan mereka, tetapi kami juga ingin memiliki gelar dan tidak puas dengan finis di final," lanjutnya.

Diketahui setelah kemenangan di Denmark Open 2019, Praveen/Melati kembali berhasil mengalahkan Siwei/Yaqiong di final French Open 2019 juga dalam pertandingan rubber game dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.

"Jika kita melihat ke belakang dari awal tahun hingga French Open, kami telah memasuki final tingkat yang berbeda - Super 300, 500 dan 750,"

"Final di Denmark Open dan French Open kebetulan menjadi puncak kami dan memberi kami terobosan," pungkasnya.

Praveen/Melati juga akan bermain di kategori perorangan SEA Games 2019 dan akan langsung bertolak ke China untuk BWF World Tour Finals 2019 usai SEA Games 2019.