Kritik Keras, Eks Pelatih Bulutangkis Minta Malaysia Tiru Indonesia

Jumat, 20 Desember 2019 11:20 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Pprabowo/INDOSPORT
Eks pelatih bulutangkis Malaysia, Cheah Soon Kit meminta pihak Negeri Jiran meniru Indonesia dalam mengatur strategi para atlet bulutangkisnya. Copyright: © Ronald Seger Pprabowo/INDOSPORT
Eks pelatih bulutangkis Malaysia, Cheah Soon Kit meminta pihak Negeri Jiran meniru Indonesia dalam mengatur strategi para atlet bulutangkisnya.

INDOSPORT.COM – Eks pelatih bulutangkis Malaysia, Cheah Soon Kit meminta pihak Negeri Jiran meniru Indonesia dalam mengatur strategi para atlet bulutangkisnya.

Penampilan wakil Malaysia cukup moncer di cabang olahraga bulutangkis di SEA Games 2019, lantaran berhasil menggondol tiga emas melalui Lee Zii Jia (tunggal putra), S. Kisona (tunggal putri) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra).

Meski demikian, Soon Kit meminta para atletnya untuk tak berpuas diri. Tak hanya itu, ia pun memberikan kritik keras bahwa sepatutnya Malaysia meniru cara PBSI dalam mengatur strategi pebulutangkisnya untuk fokus di turnamen bergengsi.

“Memenangkan medali emas SEA Games sangat bagus tetapi para atlet jangan mudah puas. Ini adalah batu loncatan yang positif, mereka sekarang harus fokus di turnamen besar,” ujar Cheah Soon Kit, dilansir dari laman The Star.

“Lihat saja Indonesia, mereka fokus juga di luar SEA Games. Mereka telah menjadikan SEA Games untuk mengekspos pemain muda mereka,” tambahnya.

Seperti diketahui, PBSI hanya menurunkan Jonatan Christie, Anthony Ginting (tunggal putra) dinomor beregu putra. Sementara Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak diturunkan dalam SEA Games 2019.

Pasalnya, strategi tersebut dijalankan agar para atlet tersebut memiliki stamina yang cukup dan persiapan yang matang agar bisa fokus di ajang BWF World Tour Finals yang baru saja selesai digelar.

Strategi tersebut nyatanya membuahkan hasil dengan Anthony Sinisuka Ginting sukses meraih posisi runner-up meski harus tumbang atas Kento Momota (Jepang) di babak final. Sementara Ahsan/Hendra mampu meraih juara usai menaklukan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) di final.