3 Pebulutangkis Asal PB Djarum di Pelatnas PBSI yang Bisa Bersinar di 2020

Sabtu, 21 Desember 2019 16:55 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonindonesia.org
Pebulutangkis muda Terbaik Indonesia, Leo Rolly dan Daniel Marthin asal klub PB Djarum Kudus, yang kini ada di Pelatnas PBSI. Copyright: © badmintonindonesia.org
Pebulutangkis muda Terbaik Indonesia, Leo Rolly dan Daniel Marthin asal klub PB Djarum Kudus, yang kini ada di Pelatnas PBSI.

INDOSPORT.COM - PB Djarum Kudus mendominasi daftar atlet yang masuk ke pelatnas bulutangkis PBSI, beberapa di antara mereka pun berpotensi bersinar pada 2020.

PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) baru saja merilis daftar 105 nama yang berhak masuk ke dalam Pelatnas (pelatihan nasional) 2020. Sejumlah nama besar masih terlihat, seperti duet ganda putra nomer satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Namun yang menarik, dari 105 nama yang berhak tergabung di pelatnas PBSI, terdapat banyak pebulutangkis asal klub PB Djarum Kudus.

Setidaknya ada 40 nama pebulutangkis Djarum Kudus yang berhak masuk pelatnas PBSI. Sebanyak 22 di antaranya masuk dalam kategori utama.

Mengacu pada situasi tersebut, maka INDOSPORT coba menakar siapa saja kira-kira pebulutangkis asal PB Djarum Kudus di pelatnas PBSI yang bisa bersinar tahun depan. Berikut tiga di antaranya.

Shesar Hiren Rhustavito

Di urutan terdepan pebuluatngkis yang bisa bersinar melalui pelatnas tahun depan adalah tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. Potensi sang pemain sebenarnya bisa dilihat jelas lewat grafik meningkat sepanjang 2019.

Mengawali 2019 dari peringkat ke-53 ranking BWF, Shesar Hiren Rhustavito mampu melonjak jauh ke ranking ke-20 pada akhir tahun.

Potensi Shesar Hiren Rhustavito bisa bersinar tahun depan juga bisa dilihat dari konsistensinya di turnamen-turnamen bergengsi BWF Super Series. Dia beberapa kali menembus hingga perempat final turnamen berlevel Super 750, salah satunya French Open 2019.

Jika penampilan tersebut terus bisa dijaga Shesar Hiren Rhustavito dengan dibantu tim pelatih di pelatnas PBSI, bukan mustahil dia bisa menembus ranking 10 besar dunia 2020. Bersanding dengan Jonatan Christie dan Anthony Ginting.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin

Pebulutangkis klub Djarum Kudus berikutnya yang bisa bersinar tahun depan adalah pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Baru berusia 18 tahun potensi besar untuk bersinar ada pada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, berbekal status mereka sebagai juara ganda putra BWF World Junior Championship 2019.

Selain sudah terbukti sebagai pasangan ganda putra nomer satu dunia di level junior, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga terbilang sukses saat dipercaya tampil di beberapa turnamen BWF Super Series dalam level Super 100. Seperti saat bisa menembus perempat final Akita Master 2019.

Sebagai pasangan muda, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga semakin layak diperhitungkan, seiring rankingnya yang terus meningkat hingga menduduki peringkat ke-70 dunia, setelah sebelumnya jauh di luar 100 besar.

Meski masih jauh dari level tunggal putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, maka dengan terus berada di pelatnas PBSI tahun depan, potensi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk bersinar akan semakin besar pula.

Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto

© PBSI
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juara Indonesia Masters 2019. Copyright: PBSISiti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juara Indonesia Masters 2019.

Berikutnya, pebulutangkis klub Djarum Kudus yang bisa bersinar tahun 2020 adalah ganda putri Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto.

Baru dipasangkan pada Juli 2019, Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto mampu menunjukan grafik meningkat dan tetap stabil hingga pengujung tahun. Datang dari ranking 300 lebih, perlahan pasangan ini bisa merangkak dan menembus ranking ke-54 dunia pada akhir tahun.

Berkaca pada hal tersebut, potensi keduanya untuk terus meningkatkan permainan dengan bergabung di pelatnas tahun 2020 akan semakin terbuka pula.

Bukan tak mungkin Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto justru bisa bersinar terang tahun depan, sebab tahun ini saja mereka sudah bisa bersaing hingga semifinal turnamen berlevel BWF Super 300. Bahkan juara di Indonesia Masters 2019 yang berlevel BWF Super 100.

Jika kesempatan terus bergabung di pelatnas PBSI bisa dimanfaatkan Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto dengan maksimal, tak mengejutkan jika nanti keduanya menjadi satu di antara beberapa pebulutangkis PB Djarum Kudus yang akan bersinar pada 2020 nanti.