Sedih, Ungkapan Bela Sungkawa Momota Begitu Sadari Pelatihnya Tutup Usia

Selasa, 24 Desember 2019 21:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota.Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota menyampaikan ungkapan kesedihannya usai mengetahui eks pelatihnya meninggal dunia. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota.Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota menyampaikan ungkapan kesedihannya usai mengetahui eks pelatihnya meninggal dunia.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, menyampaikan ungkapan kesedihannya usai mengetahui eks pelatihnya meninggal dunia.

Pelatih masa remaja Kento Momota, yakni Izuan Ibrahim, diketahui telah mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit University Sains Malaysia pada Senin (23/12/19) setelah mengalami pendarahan di dalam otak.

Sebelumnya, Izuan Ibrahim diketahui telah dilarikan ke HUSM pada 18 Desember lalu dan telah menjalani operasi, tapi setelah itu ia tak sadarkan diri hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Mengetahui mantan pelatihnya ketika remaja meninggal dunia, Kento Momota langsung menyampaikan ungkapan kesedihannya yang mendalam.

"Saya tidak akan berada di tempat saya sekarang tanpa bantuan pelatih Izuan Ibrahim. Saya merasa terhormat dan juga diberkati karena pernah menemukan jiwa yang begitu murni," ujar Momota dikutip dari media malaymail.com.

"Semoga cinta dan belas kasih diberikan kepadanya dan keluarganya selama masa yang tidak menguntungkan ini. Belasungkawa saya yang paling tulus," cetusnya.

Mendiang Izuan Ibrahim diketahui sangat berjasa dalam membimbing pebulutangkis tunggal putra nomor 1 dunia saat ini, yaitu Kento Momota, pada saat ia masih remaja.

Izuan Ibrahim diketahui biasa melatih Kento Momota ketika ia masih remaja dan berada di tim pelapis Jepang dan juga menjadi pelatih di Persatuan Bulutangkis Nihong (NBA) di Jepang beberapa waktu belakangan ini.

Izuan Ibrahim juga telah setuju untuk menjadi pelatih di tim pengembangan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) per 1 Januari 2020, tapi apa mau dikata, ia sudah berpulang sebelum mengemban tugas.