Pebulutangkis Juniornya Kalah Jauh dari Indonesia, Malaysia Siap Lakukan Pemecatan Massal

Minggu, 12 Januari 2020 20:39 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ilustrasi/INDOSPORT
Usai wakil juniornya kalah jauh dari Indonesia, Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria menyebut mereka siap melakukan pemecatan. Copyright: © Ilustrasi/INDOSPORT
Usai wakil juniornya kalah jauh dari Indonesia, Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria menyebut mereka siap melakukan pemecatan.

INDOSPORT.COM - Usai wakil juniornya kalah jauh dari Indonesia, Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria menyebut mereka siap melakukan pemecatan pelatih massal alias restrukturisasi.

Beberapa waktu lalu, BAM diketahui juga telah melakukan restrukturisasi di tingkat senior setelah hasil yang mengecewakan di sepanjang 2019. Pelatih tunggal dan ganda putri Malaysia pun akhirnya menjadi korban.

Tak puas hanya melakukan restrukturisasi di tingkat senior, BAM juga akan melakukan hal yang sama di tingkat junior setelah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior tahun lalu, wakilnya tak mampu memberikan hasil terbaik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Datuk Seri Norza Zakaria selaku Presiden BAM dimana ia menyebut kalau saat ini pihaknya sedang dalam perbincangan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Dewan Olahraga Nasional (NSC) untuk membahas hal ini.

"Saya pikir kami telah mencapai kesepakatan tentang restrukturisasi. Mengenai kandidat potensial, kami sedang dalam proses berdiskusi dengan pihak-pihak terkait (kementerian dan NSC) karena melibatkan banyak hal," ujar Norza Zakaria dikutip dari media Bernama.

Presiden BAM tersebut juga telah menyebut nama-nama kandidat potensi yang akan menduduki posisi Direktur Teknir, tetapi ia menolak untuk menyebutkan siapa saja namanya.

Apa yang dilakukan oleh BAM ini pun banyak menuai kritik dari para pelatih mereka yang mengakui kalau suasana seperti ini membuat suasana hati mereka menjadi tidak baik begitu ungkapan mereka dalam pemberitaan INDOSPORT.com sebelumnya.

Tak hanya itu, ada juga yang mengkritik jika pemecatan dilakukan berdasarkan KPI maka apa yang dipikirkan oleh BAM adalah sesuatu yang tidak realistis sebab saat ini mereka sendiri sedang dihadapkan pada krisis pemain berkualitas.

Hal tersebut terbukti setelah sebagai tuan rumah tak ada satu pun wakil Negeri Jiran yang tampil di final Malaysia Masters 2020 pada Minggu (12/01/20) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.