Sadar Usai Kecelakaan, Momota: Apakah Saya Masih Bisa Bermain Bulutangkis?

Selasa, 14 Januari 2020 14:08 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengalami trauma yang cukup serius pasca kecelakaan di Malaysia pada, Senin (14/01/20). Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengalami trauma yang cukup serius pasca kecelakaan di Malaysia pada, Senin (14/01/20).

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengalami trauma yang cukup serius pasca kecelakaan di Malaysia pada, Senin (14/01/20).

Pelatih Kento Momota, Park Joo-bong mengatakan jika Kento Momota sempat linglung lantaran terguncang setelah kecelakaan.

"Saya memanggil pelatih lain dan bergegas ke tempat itu. Bantuan telah tiba saat itu tetapi mereka semua masih ada di sana. Saya tidak dapat menjelaskan ketakutan yang saya miliki saat itu. Momota linglung. Kami semua sangat terguncang," ujar Joo-bong dilansir dari The Star.

Pebulutangkis tunggal putra Jepang itu akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya untuk mendapat perawatan. Kento Momota mengalami patah tulang hidung, patah tulang pipi, robek di bagian bibir, luka di lengan kanan serta trauma.

Meski demikian, dari hasil CT scan diketahui tidak ada luka dalam serius yang dialami oleh Momota.

"Setelah Momota stabil di rumah sakit, dia bertanya tentang kondisinya. Dia juga bertanya padaku apakah dia masih bisa bermain bulutangkis," kata Park Jong-bong.

Tentunya pertanyaan dari Momota itu membuat hati Jong-bong merasa miris. Pasalnya, atlet bulutangkis berusia 25 tahun itu adalah salah satu harapan Jepang untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo yang akan digelar bulan Juli mendatang.

"Saya meyakinkan dia bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah istirahat dan memulihkan kondisinya. Semuanya sudah beres, dia tidak perlu khawatir," ucap Park Jong-bong.

Jong-bong juga tidak bisa menyembunyikan rasa pilu dalam hatinya lantaran kecelakaan itu memakan korban jiwa. Bavarian Nageswarau, sopir yang mengemudikan minibus yang ditumpangi oleh Kento Momota dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Park Jong-bong pun mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Bavarian Nageswarau.

"Saya tidak pernah mengharapkan ini. Saya menyesal karena ada nyawa yang hilang. Saya memiliki keyakinan bahwa Momota akan segera pulih dan melanjutkan persiapan Olimpiade," pungkasnya.