Kisah Haru Apriyani Rahayu, Dari Modal 200 Ribu Sampai Jadi Ganda Putri Kelas Kakap

Kamis, 23 Januari 2020 18:21 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Siapa sangka pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menyimpan kisah haru untuk menjadi seorang atlet bulutangkis andalan Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Siapa sangka pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menyimpan kisah haru untuk menjadi seorang atlet bulutangkis andalan Indonesia.

INDOSPORT.COM – Siapa sangka pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menyimpan kisah haru untuk menjadi seorang atlet bulutangkis andalan Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian, yang membeberkan perjuangan Apriyani sejak pertama kali masuk pelatnas PBSI.

Eng Hian menceritakan kala itu pasangan Greysia Polii ini hanya membawa raket dan bermodalkan uang senilai Rp200 ribu saat masuk pelatnas dan bertemu dengannya.

“Cuma Apri yang datang ke saya waktu masuk pelatnas, dia datang dengan cuma punya raket dan uang Rp200 ribu di tangan. Dia bilang dia mau jadi juara, terserah koh Didi mau kasih program apa, saya siap,” kenang Eng Hian, disadur dari laman resmi PBSI.

“Itu dibuktikan sama dia, saat masih punya duit sampai sekarang sih tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama, faktor itu juga yang membuat hingga saat ini belum menemukan sosok dengan mental dan kemauan yang kuat seperti dia,” tambahnya.

Sang pelatih juga membeberkan alasan mengapa Apriyani cocok dipasangkan dengan Greysia sejak 2017 dan mampu bertahan hingga saat ini.

“Kenapa Apri pada saat dipasangkan dengan Greysia langsung cocok? Karena kemauannya kuat. Secara teknik saat itu dia masih jauh ketinggalan dari Greysia, tapi dia bisa mengimbangi, karena kemauannya mau belajar, mau menangnya kuat,” tutupnya.

Sekadar informasi, Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru saja menjadi juara Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan pasangan ganda putri Denmark, Sara Thygesen/Maiken Fruergaard.

Greysia/Apriyani menang setelah berjuang dalam rubber game yang berakhir dengan skor 18-21, 21-11, 23-21. Kemenangan itu sekaligus menuntaskan dahaga gelar ganda putri saat berlaga di kandang sendiri.