Mengenang Jawara All England yang Tewas Bunuh Diri

Minggu, 1 Maret 2020 17:56 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© YONEX Scandinavia
Inilah eks juara bertahan turnamen All England yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah pebulutangkis asal Denmark, Svend Pri. Copyright: © YONEX Scandinavia
Inilah eks juara bertahan turnamen All England yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah pebulutangkis asal Denmark, Svend Pri.

INDOSPORT.COM - Inilah eks juara bertahan turnamen All England yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah pebulutangkis asal Denmark, Svend Pri.

Di sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis, Svend Pri berhasil memenangkan 4 gelar turnamen All England dan menjadi runner-up setidaknya 4 kali.

Pebulutangkis tunggal putra Denmark tersebut tercatat berhasil meraih gelar di turnamen All England di dua sektor yakni ganda campuran dan tunggal putra.

Di sektor ganda campuran, Svend Pri berhasil meraih gelar di tahun 1976, 1971, dan 1972. Sementara itu di sektor tunggal putra, ia berhasil meraih gelar juara di tahun 1975 sekaligus menghentikan dominasi pebulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Svend Pri diketahui menjadi runner-up dua kali di sektor tunggal putra pada tahun 1970 dan 1972, lalu di sektor ganda putra, ia menjadi runner-up pada tahun 1967 dan 1976 pada pegelaran All England.

Sayang meski kariernya begitu gemilang di atas lapangan, nasib tragis harus dirasakan Svend Pri di kehidupan nyata. Di usia yang baru 37 tahun, usia legenda bulu tangkis Denmark itu harus berakhir.

Lebih tragis, tewasnya Svend Pri dikabarkan akibat bunuh diri pada 9 Juni 1983, setelah dirinya mengalami masalah rumah tangga yang tak berujung dengan sang istri yang bernama Tofe.

Sebelum  mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, Svend Pri diketahui mengalami depresi berat akibat pertikaian yang terjadi antara dirinya dan sang istri. Ia sering mabuk-mabukan dan tak jarang menelan obat penenang untuk meredakan kegelisahannya.