PBSI Tuntut Tanggung Jawab Jonatan Christie Dkk di Tengah Pandemi Corona

Senin, 6 April 2020 16:51 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ramadhan yahya/Indosport
PBSI tuntut atlet bertanggung jawab dengan menjaga kondisi tubuh di tengah pandemi. Copyright: © Ramadhan yahya/Indosport
PBSI tuntut atlet bertanggung jawab dengan menjaga kondisi tubuh di tengah pandemi.

INDOSPORT.COM – Kompetisi bulutangkis dunia saat ini memang tengah terhenti akibat pandemi corona yang mengakibatkan sejumlah turnamen dibatalkan maupun ditunda. Penundaan bahkan terjadi pada ajang yang menjadi sasaran terbesar para pebulutangkis tahun ini, yakni Olimpiade.

Namun meski dalam kondisi tidak ada kompetisi dan jadwal latihan yang tidak normal, para atlet Pelatnas Cipayung dituntut untuk tetap menjaga kondisi tubuh. Bintang-bintang bulutangkis Indonesia seperti Jonatan Christie pun diminta menjalani program latihan fisik ringan.

Menurut Felix Ary Bayu Marta, Pelatih Fisik PBSI, menjaga kondisi tubuh di tengah situasi apa pun sudah menjadi tanggung jawab setiap atlet. "Mereka harus punya kesadaran, profesi mereka itu adalah atlet, jadi harus ada tanggung jawabnya,” katanya.

"Sekarang di pelatnas ada sesi lari, latihan sepeda, dan bodyweight. Program latihannya sama, tidak ditambah dengan berkurangnya porsi latihan teknik, karena imbauannya tidak boleh terlalu capek," kata Felix.

Meski demikian, Felix menjelaskan progam latihan fisik yang dijalani para atlet itu tidak selalu sama setiap harinya.

Latihan hari Senin berpusat pada peningkatan endurance seperti jogging selama 45 menit.  Sementara itu, pada Selasa, Kamis, dan Sabtu biasanya ada latihan gerakan dasar dengan menggunakan bodyweight, core, koordinasi gerak, serta strength training. Pada hari Rabu dan Jumat disiapkan materi latihan kecepatan dan daya tahan.

Latihan-latihan ini nantinya disesuaikan dengan kondisi para atlet. Misalnya, atlet yang butuh meningkatkan daya daya tahan  atau kecematan, biasanya akan diberi porsi latihan yang telah diatur oleh sang pelatih.

Hal serupa juga sempat disampaikan pelatih ganda putra, Herry IP, ketika merujuk kepada ganda Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. “Kami akan menyiapkan materi latihan baru untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, karena kami ingin memantau penurunan stamina seiring dengan bertambahnya usia mereka,” katanya.

Lebih lanjut Felix juga mengakui turunnya intensitas latihan berisiko akan memengaruhi kondisi fisik, yang biasanya ditunjukkan dengan penurunan VO2 Max. "VO2 max akan turun itu pasti, tapi bagaimana kita jaga supaya turunnya tidak signifikan," tutupnya.