In-depth

Selalu Sulitkan Taufik Hidayat, Peter Gade Terlemah di Antara Big Four?

Senin, 27 April 2020 06:03 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Coro Mountana
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Peter Gade merupakan satu diantara deretan big four tunggal putra terbaik dunia pada masanya. Apa benar dirinya yang terlemah? Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Peter Gade merupakan satu diantara deretan big four tunggal putra terbaik dunia pada masanya. Apa benar dirinya yang terlemah?

INDOSPORT.COMPeter Gade merupakan satu di antara deretan big four kings tunggal putra terbaik dunia pada masanya. Apa benar dirinya yang terlemah?

Pada sekitar tahun 2000-an awal hingga 2010, dunia bulutangkis diramaikan oleh persaingan empat tunggal putra terbaik dunia. Salah satunya adalah pemain asal Denmark, Peter Gade.

Peter Gade saat itu menjadi satu-satunya pebulutangkis asal Eropa, yang bisa masuk dalam persaingan tunggal putra asal Asia, seperti Lin Dan, Taufik Hidayat dan juga Lee Chong Wei.

Jika melihat dari raihan prestasi, Peter GAde memang lebih banyak meraih sukses di level turnamen tingkat regional Eropa. Sementara di level dunia, dirinya masih cukup tertinggal dari tiga pesaingnya itu.

Peter Gade memang lebih banyak hanya sebatas meramaikan persaingan dengan maksimal bisa menjadi runner up di turnamen prestisius, seperti di Kejuaraan Dunia tahun 2001 mislanya.

Tetapi jika merujuk kepada persaingan di antara deretan empat tunggal putra terbaik dunia itu, apa benar Peter Gade jadi yang terlemah dalam catatan head to head. Untuk tahu jawabanya, berikut INDOSPORT mengulasnya.

Peter Gade vs Lin Dan

Diawali menghadapi Lin Dan. Kalah dalam raihan gelar juara, Peter Gade nyatanya juga kalah jauh dalam catatan head to head dengan lawannya asal China itu.

Dari 21 kali pertemuan melawan Lin Dan, Peter Gade hanya bisa mencuri empat kemenangan dan 17 lainnya berujung kekalahan.

Menariknya dalam pertemuan Peter Gade melawan Lin Dan. Meski kalah jauh, Peter Gade justru bisa mengawali catatan pertemuan dan menutupnya dengan kemenangan atas Lin Dan.

Pertama Peter Gade menang di Denmark Open 2002 dan terakhir menang di Copenhagen Master 2012.

21 berhadapan, 4 menang, 17 kalah

Peter Gade vs Lee Chong Wei

Selanjutnya melawan tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei. Sama seperti sebelumnya, rekor Peter Gade ternyata juga tak cukup baik, bahkan lebih buruk.

Dengan jumlah yang sama dengan pertemuan melawan Lin Dan, Peter Gade justru hanya bisa dua kali meraih kemenangan dari Lee Chong Wei dan 19 lainnya berujung kekalahan.

Bahkan dalam banyak kesempatan Peter Gade harus langsung menyerah dalam laga dua set melawan Lee Chong Wei. Di mana dari 21 pertemuan, hanya lima laga antar mereka yang berujung lebih dari dua set.

Tapi seperti kala berjumpa Lin Dan, dalam rekor pertemuannya dengan Lee Chong Wei, Peter Gade juga bisa menutupnya dengan hasil kemenangan. Ketika mengalahkan Lee Chong Wei di Piala Thomas 2012 silam.

21 berhadapan, 2 menang, 19 kalah.

Peter Gade vs Taufik Hidayat

Terakhir melawan tunggal putra kebanggaan Indonesia, Taufik Hidayat. Sama seperti sebelumnya, Peter Gade nyatanya juga masih kalah dalam rekor pertemuan melawan Taufik Hidayat.

Tapi dibanding melawan Lin Dan atau Lee Chong Wei, menghadapi Taufik Hidayat inilah Peter Gade terhitung paling bisa mengimbangi.

Setidaknya meski kalah, Peter Gade mampu menjaga rekor pertemuannya hanya terpaut dua pertandingan saja. Kala dirinya bisa mengalahkan Taufik Hidayat delapan kali dan 10 lainnya berujung pada kekalahan.

Dan seperti melawan Lin Dan serta Lee Chong Wei, menghadapi Taufik Hidayat ini, Peter Gade juga bisa menutup catatan buruknya dengan torehan manis di pertemuan terakhir. Bahkan di dua pertemuan terakhir melawan Taufik Hidayat ini, ketika menang di All England 2010 dan Indonesia Open 2011.

18 berhadapan, 8 menang, 10 kalah.

1