Piala Thomas - Uber Belum Pasti, PBSI Tetap Gelar Simulasi

Rabu, 29 Juli 2020 16:11 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© BWF
PBSI tegaskan tetap akan menggelar simulasi Piala Thomas - Uber 2020 meskipun belum kepastian dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Copyright: © BWF
PBSI tegaskan tetap akan menggelar simulasi Piala Thomas - Uber 2020 meskipun belum kepastian dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

INDOSPORT.COM - PBSI tegaskan tetap akan menggelar simulasi Piala Thomas - Uber 2020 meskipun belum kepastian dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

BWF memang baru saja menunda empat turnamen bulutangkis internasional yang bakal digelar pada bulan September, dimulai dari Chinese Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Dan akibat penundaan empat turnamen bulutangkis tersebut, kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 juga ikut dipertanyakan. Apakah BWF akan tetap menggelar kompetisi beregu tersebut pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark, atau tidak sama sekali.

Kendati masih belum pasti, Achmad Budiharto mengatakan kalau PBSI tetap akan menggelar simulasi pada September mendatang untuk mematangkan persiapan apabila kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 tetap akan digelar oleh BWF.

"Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi. Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber,"  ujar Sekjend PBSI, Achmad Budiharto.

PBSI sendiri rencananya akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber pada awal September 2020. Simulasi akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung, di mana sebelumnya mereka menggelar turnamen internal yang bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament dan telah diselenggarakan selama lima pekan.

Di gelaran Piala Thomas 2020 sendiri, Indonesia menempati daftar unggulan teratas mengungguli China dan Jepang. Sedangkan di Piala Uber 2020, tim bulutangkis Tanah Air memang tak masuk perhitungan. Meskipun tak masuk perhitungan, bukan berarti tidak bisa memberikan kejutan.

Sedangkan di kompetisi Piala Thomas 2020, tim bulutangkis putra Indonesia diharapkan bisa meraih hasil maksimal di tahun ini dengan merebut trofi yang sudah lama terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi dalam waktu kurang lebih 18 tahun setelah terakhir kali menjadi juara di tahun 2002.