Bertabur Pemain Bintang, Ajang Liga Bulutangkis China Resmi Bergulir

Senin, 31 Agustus 2020 13:30 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi saat menghadapi wakil India, Sai Praneeth Copyright: © Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi saat menghadapi wakil India, Sai Praneeth

INDOSPORT.COM – Sejumlah pemain bintang, termasuk Shi Yuqi, Zheng Siwei, dan Liu Yuchen terjun di ajang Liga Super Bulutangkis China (CBSL) 2020 yang  resmi bergulir sejak Sabtu (29/08/20) kemarin.

Dilansir dari Badminton Planet, tercatat ada delapan klub bulutangkis, termasuk juara CBSL 2018-2019, Zhejiang Nengyuan, yang berpartisipasi dalam liga CBSL 2020 yang dihelat di Qingdao, China.

Di antara delapan klub bulutangkis itu, tersebar para pemain yang membela timnas China di ajang internasional, termasuk Shi Yuqi, Zheng Siwei, Liu Yuchen, Wang Yilu, Chen Yufei, Jia Yifan, Huang Dongping, dan Du Yue.

Chen Long, juara tunggal putra Olimpiade Rio 2016 juga ikut tampil membela tim Xiamen. Dia berada satu tim dengan pemain timnas lainnya, seperti Liu Cheng, Huang Kaixiang, Han Yue, dan Li Yinhui.

Tim Qingdao Renzhou dengan deretan pemain bintang yang dipelopori oleh Zheng Siwei / Liu Yuchen berhasil menyalip Jiangsu Victor 5-0, menandai awal yang barik di turnamen.

Sementara juara bertahan, Zhejian Energy, yang mengandalkan Li Junhui, Huang Yaqiong, Chen Qingchen, dan He Bingjiao, secara mengejutkan ditaklukkan oleh tim yang baru saja dipromosikan, Riuchang Biyuan dengan skor telak 0-5.

Selain itu, tunggal putra Shi Yuqi, tunggal putri Chen Yufei, ganda putra Liu Yuchen/Ou Xuanyi, ganda putri Jia Yifan/Du Yue, serta ganda campuran Wang Yilu/Huang Dongping, dan Zheng Siwei mengungguli 7 klub lainnya.

Diketahui, Liga Super Bulutangkis China kali ini menggunakan sistem lima pertandingan, tiga game dan reli 11 poin. Lebih dari itu, turnamen ini juga digelar secara tertutup tanpa penonton dengan menerapkan sejumlah aturan ketat.

Sebelum turnamen ini dimulai, para pemain dan staf wajib melakukan pemeriksaan ketat test swab pra-pertandingan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang masih mewabah di negara tersebut.