Piala Thomas-Uber Ditunda, Wakil Malaysia Akui Ketiban Rezeki Nomplok

Rabu, 16 September 2020 08:32 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah mengakui bahwa ditundanya Piala Thomas - Uber 2020 membuat mereka seolah ketiban rezki nomplok, kok bisa? Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah mengakui bahwa ditundanya Piala Thomas - Uber 2020 membuat mereka seolah ketiban rezki nomplok, kok bisa?

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah mengakui bahwa ditundanya Piala Thomas - Uber 2020 membuat mereka seolah ketiban rezki nomplok, kok bisa?

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui telah resmi mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menunda Piala Thomas - Uber 2020 untuk waktu yang belum ditentukan, tetapi yang pasti pada tahun 2021 namun bukan untuk awal tahun.

Keputusan ini diambil BWF menyusul banyaknya negara yang memutuskan mundur seperti Indonesia dan Korea Selatan yang menjadi pukulan telak untuk mereka dan akhirnya tidak ada pilihan lain selain menunda dihelatnya kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada  3 - 11 Oktober.

Namun bagi pebulutangkis tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah, keputusan yang diambil BWF ini seolah membuat tim putri Negeri Jiran seolah ketiban rezeki nomplok karena mereka bisa mempersiapkan diri lebih baik.

Sebab saat ini, beberapa pemain putri Malaysia seperti Goh Jin Wei hingga Selvaduray Kisona masih dalam keadaaan yang belum siap untuk bertanding secara kompetitif setelah masih dalam masa pemulihan dan penyesuaian.

"Saya merasa adalah hal positif jika Piala Uber ditunda kali ini agar kami bisa lebih siap. Saya tidak kecewa dengan penundaan ini karena prioritas sekarang adalah kesehatan," ujar Soniia Cheah dikutip dari situs olahraga Stadium Astro.

Tim bulutangkis putri Malaysia diketahui belum pernah meraih gelar Piala Uber dan di tahun ini pun mereka tidak memiliki target khusus seandainya BWF tetap memutuskan menyelenggarakan kompetisi Piala Supremasi ini sesuai dengan tanggal yang mereka tetapkan sekalipun banyak tim yang memutuskan muundur.

Namun apa daya, keputusan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas - Uber 2020 membuat BWF tidak lagi punya pilihan setelah sulit bagi mereka untuk meyakinkan sponsor setelah satu tim besar 'menghilang' dari kompetisi tersebut.

Dengn penundaan Piala Thomas - Uber di tahun ini dan digeser ke tahun 2021, maka itu artinya tahun 2021 akan menjadi tahun yang sangat padat karena akan ada empat turnamen besar. Mulai dari Piala Sudirman, Olimpiade Tokyo, Kejuaraan Dunia dan Piala Thomas - Uber.