Gelar Asia Open, Thailand Catat Sejarah Baru Bulutangkis

Sabtu, 26 September 2020 11:07 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© David Hogsholt/Getty Images
Resmi menjadi tuan rumah dari turnamen Asia Open, Thailand sukses catatkan sejarah baru di bulutangkis, apa itu? Copyright: © David Hogsholt/Getty Images
Resmi menjadi tuan rumah dari turnamen Asia Open, Thailand sukses catatkan sejarah baru di bulutangkis, apa itu?

INDOSPORT.COM - Resmi menjadi tuan rumah dari turnamen Asia Open, Thailand sukses catatkan sejarah baru di bulutangkis, apa itu?

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Jumat (25/09/20) lalu diketahui resmi mengumumkan Thailand sebagai tuan rumah dari turnamen seri Asia yang digelar pada Januari 2021 mendatang.

Dilansir dari situs olahraga Siam Sports, kesempatan menjadi tuan rumah dari turnamen seri Asia mulai dari Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals membuat Thailand menciptakan sebuah sejarah baru di mana mereka menggelar tiga kompetisi bulutangkis internasional sekaligus secara beruntun.

Diketahui kompetisi Asia Open I akan bergulir pada 12 - 17 Januari 2021, Asia Open II akan bergulir pada 19 - 24 Januari dan yang terakhir BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari mendatang.

Ini tentunya menjadi kesempatan yang sangat bagus, mengingat turnamen bulutangkis internasional seri Asia merupakan kompetisi tingkat tinggi, dimana Asia Open termasuk dalam kategori Super 1000, sedangkan BWF World Tour Finals merupakan kompetisi tertinggi dalam penutupan seri Open.

Diketahui untuk bisa menggelar turnamen seri Asia, Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) sebelumnya telah berkoordinasi dengan semua sektor terkait mulai dari antor Dewan Keamanan Nasional Center for the Outbreak of Coronavirus 2019 (COVID-19) atau Kementerian Dalam Negeri,

Kemudian menghubungi Kantor Perdana Menteri Kementerian Luar Negeri, Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Masyarakat Kementerian Pariwisata dan Olahraga Otoritas Olahraga Thailand sebagai tindakan pencegahan penyakit bagi atlet dari negara luar yang datang untuk bertanding agar terus berada dalam pengawasan.

"Manajemen Final Tur Dunia dan Tur Dunia Super 1000, keduanya acara ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Thailand dan dunia. Belum pernah ada bangsa yang diberi kesempatan untuk menyelenggarakan perlombaan seperti itu," katanya.

"Ini membuktikan Thailand berpotensi menyelenggarakan kompetisi kelas dunia, dan diakui di seluruh dunia dalam menangani COVID-19," ujar Khunying Patam Leeswadtrakul, Ketua Umum BAT.

Disebutkan lebih lanjut lagi, Ketua Umum BAT, Khunying Patam Leeswadtraku menyebut menjadi sebuah kehormatan bagi Thailand mendapat kepercayaan dari para pemain bulutangkis top dunia untuk menjadi tuan rumah Asia Open yang tetap akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet.

“Penyelenggaraan kompetisi ini merupakan turnamen bulutangkis global yang sangat penting. Ini akan sangat bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian negara dan juga membantu perkembangan industri olahraga Thailand, mendatangkan pendapatan bagi Thailand," lanjutnya.

"Mempromosikan pariwisata membangun kepercayaan pada potensi kesehatan masyarakat Thailand untuk mengendalikan, mengawasi, dan mengelola penyebaran COVID-19 serta hubungan masyarakat," tambahnya.

"Membuat reputasi dan citra Thailand yang bagus di mata dunia melalui siaran langsung kompetisi yang disiarkan ke seluruh dunia Yang memiliki penonton lebih dari 1 miliar rumah tangga yang akan menambah nilai ekonomi Thailand dalam jangka panjang," pungkasnya.

Sementara itu disisi lain, BWF tetap memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Denmark Open 2020 sesuai jadwal yang telah dirilis sebelumnya yaitu pada tanggal 13 - 18 Okober di Odense, Denmark.