In-depth

Apa Kabar Lin Fangling? Pebulutangkis China yang Buat Indonesia Gigit Jari

Kamis, 1 Oktober 2020 11:38 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© BWF
Lin Fangling, pebulutangkis spesialis ganda yang China yang sukses buat dua wakil Indonesia gigit jari di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019. Copyright: © BWF
Lin Fangling, pebulutangkis spesialis ganda yang China yang sukses buat dua wakil Indonesia gigit jari di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019.

INDOSPORT.COM - Lin Fangling, pebulutangkis spesialis ganda yang China yang sukses buat dua wakil Indonesia gigit jari di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019.

Lahir di Wenchang, Hainan, China pada 25 Februari 2001, Lin Fangling mulai bermain bulutangkis ketika dirinya masih berusia 5 atahunan menuju enam tahun dan pergi ke sekolah olahraga yang ada di Shanghai saat berusia 9 tahun untuk melakukan program latihan lanjutan.

Dengan berbagai macam prestasi yang dimilikinya, Lin Fangling terpilih masuk ke Timnas Bulutangkis China pada tahun 2017 dan akhirnya memenangkan dua medali emas di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 usai menumbangkan dua wakil Indonesia.

Bulutangkis adalah karier seumur hidup

Dilansir dari situs olahraga Aiyuke, pebulutangkis China, Lin Fangling menyebut bahwa bulutangkis sebagai kariernya selama ia bernapas, "Saya mulai bermain bulu tangkis saat saya berumur sekitar 6 tahun. Saya pikir itu menyenangkan saat itu," katanya.

"Kemudian saya pergi ke Shanghai untuk mengikuti seleksi ketika saya berumur sekitar sepuluh tahun. Saat itu, saya menganggap bulu tangkis sebagai karir seumur hidup saya," tuturnya.

Mengidolai Lin Dan

Pebulutangkis Lin Fangling juga mengakui bahwa dirinya sangat mengidolai legenda bulutangkis China, Lin Dan yang baru saja mengumumkan pensiun pada 4 Juli 2020.

"Idola saya adalah Lin Dan, dan saya sangat suka menonton pertandingan Lin Dan, termasuk ketika dia berada di tim kedua sebelumnya, pada dasarnya saya akan melihatnya bermain," jelasnya.

Momen paling membahagiakan

Bagi pebulutangkis China, Lin Fangling momen paling membahagiakannya dalam kariernya sebagai pebulutangkis adalah ketika bermain di Macau Open, karena turnamen itu menandai dimulainya kariernya di level senior.

"Momen yang paling membahagiakan adalah bermain di Macau Open, memenangkan sepuluh besar dunia untuk pertama kalinya, dan juga pertama kalinya bermain di turnamen dewasa setelah menjadi dewasa," bebernya.

"Saya sangat senang saat itu, karena saya khawatir dengan perjalanan pulang-pergi saya, dan itu adalah penegasan dari diri saya sendiri, karena saya bukan pemain dengan kepercayaan diri yang kuat," pungkasnya.

Buat Indonesia gigit Jari

Pada Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, Lin Fangling sukses buat dua wakil Indonesia gigit jari setelah wakil China memenangkan dua pertempuran di partai final untuk meraih dua medali emas.

Di ganda campuran bersama dengan Feng Yanzhe, Lin Fangling mengalahkan pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dalam pertandingan dua game dengan skor kembar 21-17 untuk meraih medali emas pertama di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019.

Kemudian, berpasangan dengan Zhou Xinru, Lin Fangling sukses mengalahkan pasangan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dalam pertandingan rubber game dengan skor 22–20, 11–21, 21–14 untuk meraih medali emas kedua di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis.