Keren, Akun Resmi Olimpiade Kenang 10 Momen Terbaik dari Taufik Hidayat

Minggu, 4 Oktober 2020 17:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Andrew Wong/Getty Images
Akun resmi Olimpiade mengenang 10 momen terbaik dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat selama keikutsertaannya di Olimpiade. Copyright: © Andrew Wong/Getty Images
Akun resmi Olimpiade mengenang 10 momen terbaik dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat selama keikutsertaannya di Olimpiade.

INDOSPORT.COM - Akun resmi Olimpiade mengenang 10 momen terbaik dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat selama keikutsertaannya di pesta olahraga akbar bulutangkis empat tahunan.

Taufik Hidayat merupakan legenda bulutangkis Indonesia di sektor tunggal putra yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, dan tercatat empat kali mentas.

Dalam perjalanannya mengarungi empat edisi Olimpiade, mulai dari Olimpiade Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008 dan London 2012, akun resmi Olimpiade mengenang 10 momen terbaik Taufik Hidayat.

Dalam unggahan video dari akun resmi Olimpiade di Youtube, mereka merangkum 10 momen terbaik di kompetisi bulutangkis akbar sedunia empat tahunan sekali dalam durasi 8 menit.

Momen pertama yang dikenang oleh akun Olimpiade terjadi ketika Taufik Hidayat berhadapan dengan wakil Thailand, Boonsak Ponsana, dimana pukulan lobnya ke area belakang sukses menyudahi perlawanan lawannya.

Momen selanjutnya pada saat berhadapan dengan wakil Spanyol, Pablo Abian, dimana jumping smash keras dari Taufik Hidayat sukses menghujam pertahan lawannya dan membuahkan poin tambahan.

Kemudian ada juga di momen Olimpiade Beijing 2008 ketika berhadapan dengan wakil Malaysia, Wong Choong Hann, dimana lagi-lagi jumping smash dari Taufik Hidayat tak kuasa ditahan oleh wakil Negeri Jiran.

Momen terbaik paling akhir yang ditampilkan oleh akun Olimpiade terjadi di final Olimpiade Athena 2004, di mana pada saat itu, jumping smash dari legenda Indonesia, Taufik Hidayat berhasil memberikan poin kemenangan untuknya atas Shon Seung-mo untuk meraih medali emas.

Semenjak kemenangan terakhir Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang mampu mengulang prestasinya di kompetisi bulutangkis paling bergengsi di dunia.