In-depth

Terkuak! 3 Faktor Penyebab Goyahnya Dominasi China di Bulutangkis

Selasa, 13 Oktober 2020 07:33 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dominasi pasangan ganda campurannya goyah tahun 2019 lalu, media China beberkan faktor yang menjadi penyebabnya. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dominasi pasangan ganda campurannya goyah tahun 2019 lalu, media China beberkan faktor yang menjadi penyebabnya.

INDOSPORT.COM -  Dominasi pasangan ganda campurannya goyah tahun 2019 lalu, media China beberkan faktor yang menjadi penyebabnya.

Pada tahun 2019 lalu, pasangan China memang begitu kuat menguasai ganda campuran. Hal itu bisa dilihat bagaimana pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping memonopoli peringkat 1 dan 2 dunia.

Tetapi mulai dari pertengahan hingga menjelang akhir musim tahun 2019 lalu, kedua pasangan China sedikit goyah. Berkaca dari kejadian itu, INDOSPORT.com mencoba memaparkan 3 faktor penyebabnya versi media China, Sports Sina:

Taktik terbaca lawan

Menurut media China, faktor pertama yang membuat goyahnya dominasi pasangan Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping adalah taktik mereka yang mulai terbaca lawan. Dalam artian tidak ada pembaruan yang terjadi.

Tahun 2018 lalu, pasangan Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping bisa mendominasi karena mereka tampil dengan gaya bermain baru yang begitu mengandalkan kecepatan.

Sayangnya, setelah tahun 2018 lalu dan 2019 datang, pembaruan taktik tidak dilakukan sehingga membuat para lawannya mulai belajar dan berkembang untuk mempelajari bagaimana cara menghentikan dua pasangan China itu.

Alhasil, hal itu terbukti dan berhasil menggoyahkan dominasi Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping yang tidak bisa terus-terusan memonopoli podium satu dan dua di setiap turnamen.

Penampilan tidak stabil

Menurut media China, penampilan dari pasangan Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping tidak stabil pada tahun 2019. Penyebab tidak stabilnya penampilan keduanya karena terus-terusan berpartisipasi di setiap turnamen bulutangkis.

Akibat berpartisipasi secara terus-menerus di turnamen bulutangkis menyebabkan kondisi fisik kedua pasangan itu menurun dan akhirya berujung pada ketidakstabilan.

Berkaca dari kejadian itu, media China menyarankan kalau sudah saatnya kedua pasangan itu selektif dalam memilih turnamen dan tidak mengikuti semua turnamen sehingga performa mereka jadi lebih stabil.

Kebangkitan pasangan lain

Media China berujar, pada tahun 2019 lalu pasangan ganda campuran dari negara lain sudah mengalami perkembangan yang pesat. Maka tak heran, jika dominasi Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping tergoyahkan.

Setidaknya ada beberapa pasangan yang saat ini dianggap mulai bangkit. Namun dari beberapa pasangan itu, duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dianggap yang paling pesat perkembangannya.

Bagi media China, pasangan Indonesia itu telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, maka tak heran jika saat ini mereka bisa memberi perlawanan mengerikan pada dua pasangan Negeri Tirai Bambu itu.

Media China pun berharap Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping bisa lebih waspada lagi terhadap kebangkitan pasangan lainnya agar dominasi mereka tak kembali goyah.