Tatap Asia Open, BWF Minta Thailand Belajar dari Tuan Rumah Denmark Open

Rabu, 21 Oktober 2020 13:03 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket.

INDOSPORT.COM – Kesuksesan Badminton Denmark dalam menyelenggarakan Denmark Open 2020 mendorong BWF mewanti-wanti Thailand untuk melakukan hal yang sama ketika menghelat Asia Open pada Januari 2021 mendatang.

BWF melalui situs resminya mengapresiasi Badminton Denmark yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh di dalam menyelenggarakan Denmark Open 2020.

Diketahui sebelumnya Denmark Open dari mulai tahap persiapan sudah menimbulkan kontroversi mengingat kekhawatiran akan pandemi virus corona yang melanda tuan rumah Denmark belakangan ini.

Situasi itu bahkan membuat sejumlah negara papan atas, seperti Indonesia, China, Thailand, Malaysia memilih tidak mengirimkan semua wakilnya di sana.

Namun, semua kekhawatiran itu menguap begitu saja setelah melihat Denmark Open 2020 berlangsung dengan lancar, tanpa ada satupun kasus COVID-19 yang menimpa pemain dan staf selama turnamen.

Setelah Denmark Open 2020 ini, semua mata pun akan tertuju pada tiga turnamen Tur Asia, yakni Asia Open I, Asia Open II dam World Tour Finals yang dilangsungkan di Bangkok, Thailand pada Januari.

Tidak seperti Denmark Open, BWF mewajibkan seluruh pemain, khususnya yang berperingkat dunia mengikuti Tur Asia ini demi kualifikasi ke World Tour Finals yang digelar sesudahnya.

Lebih dari itu, BWF menekankan bahwa penyelenggaraan Denmark Open bisa menjadi pembelajaran bagi Thailand, selaku tuan rumah, agar bisa menyediakan jaminan keamanan dan kesehatan yang sama.

Diketahui, Thailand pun juga menerapkan sistem keamanan yang sama dengan Denmark Open, yakni sistem (bubble) gelembung untuk menekan sekecil mungkin penularan virus corona.

Sistem bubble (gelembung) merupakan sistem yang dirancang untuk membatasi kontak dengan orang luar untuk mencegah terjadinya kontak dan penyebaran virus Corona, di mana setiap pebulutangkis akan dikarantina seluruhnya di hotel yang sama.

Dilansir dari situs olahraga Siam Sports, Ketua Umum BAT, yakni Khunying Patam Leeswadtrakul menyebutkan digunakan sistem bubble akan membantu setiap atlet bulutangkis untuk tetap bisa berlatih sebelum bertanding tetapi tetap bisa menjaga kesehatan dan keamanan di tengah pandemi Corona.

Namun tidak seperti Denmark, Thailand tetap memberlakukan aturan karantina selama 14 hari dengan para pemain dan staf wajib menyertakan surat keterangan medis sebagai bukti terbebas dari virus Corona begitu tiba di Thailand.

Diketahui kompetisi Asia Open I akan bergulir pada 12 - 17 Januari 2021, Asia Open II akan bergulir pada 19 - 24 Januari dan yang terakhir BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari mendatang.