Media Asing Kagumi Kehebatan Bintang Masa Depan Hong Kong yang Tak Pilih Indonesia

Rabu, 9 Desember 2020 10:56 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Hong Kong Badminton Association
Media Malaysia kagumi kehebatan pebulutangkis yang digadang jadi bintang masa depan Hong Kong, Jason Gunawan yang tolak pilih bela Indonesia. Copyright: © Hong Kong Badminton Association
Media Malaysia kagumi kehebatan pebulutangkis yang digadang jadi bintang masa depan Hong Kong, Jason Gunawan yang tolak pilih bela Indonesia.

INDOSPORT.COM - Media Malaysia kagumi kehebatan pebulutangkis yang digadang jadi bintang masa depan Hong Kong, Jason Gunawan yang tolak pilih bela Indonesia.

Nama Jason Gunawan baru-baru ini mencuri perhatian setelah ia tampil heroik di liga bulutangkis nasional yang digelar di Hong Kong beberapa waktu yang lalu.

Pebulutangkis berusia 16 tahun itu diketahui menjadi juara nasional termuda di Hong Kong dimana pada babak semifinal ia berhasil mengalahkan seniornya Angus Ng Ka Long dalam pertandingan straight games dengan skor 23-21, 21-14.

Dengan prestasi fantastisnya itu, sosok Jason Gunawan berhasil membuat media Malaysia, The Star, kagum padanya dan ikut menjulukinya sebagai 'Wonderkid'.

Sebab bagi media Malaysia, Jason Gunawan yang masih berusia 16 tahun dan bahkan belum memiliki peringkat dunia yang bagus di level senior tetapi sudah mampu mengalahkan seniornya Angus Ng Ka Long yang saat itu menjadi unggulan teratas dan menempati peringkat 8 dunia.

Jason Gunawan merupakan salah satu pebulutangkis Hong Kong yang memiliki darah Indonesia seperti seniornya Angus Ng Ka Long yang memiliki darah Surabaya dari sang nenek.

Jason Gunawan memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang sempat bermain bulutangkis untuk tim provinsi Jakarta. Kecintaan sang ayah dengan tepok bulu pun diturunkan ke Jason sejak usia empat tahun, dengan mengajaknya berlatih setiap hari Minggu di pusat olahraga lokal.

Ketekunan Jason pun berbuah manis. Ia mendapatkan satu spot di tim bulutangkis junior Hong Kong. Ia kemudian berlatih selama 30 jam seminggu di Insitut Olahraga Hong Kong, tetapi masih berlatih bersama sang ayah.

Kerja kerasnya lalu terbayar dengan menjuarai sejumlah turnamen. Jason juara di turnamen lokal di Hong Kong, kemudian mendapatkan medali perak di sektor tunggal putra Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia U-17 yang berlangsung di Indonesia tahun lalu.

1