Surabaya Gelar Munas PBSI, Ini Alasannya

Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, memaparkan alasan di balik pemilihan Kota Pahlawan sebagai tuan rumah munas PBSI. Menurutnya, Surabaya ideal untuk menggelar Munas karena letaknya yang strategis, berada di tengah-tengah wilayah barat dan timur Indonesia.

“Hal itu karena Surabaya itu hampir berada di pertengahan antara Sabang dan Merauke. Surabaya juga bisa dijangkau dengan satu flight. Selain alasan itu, ya karena ada tempat dan gedung yang cukup memadai untuk menggelar Munas,” ujar Achmad Budiharto saat dihubungi INDOSPORT.

Achmad Budiharto menjelaskan alasan memilih Surabaya untuk menyelenggarakan Munas PBSI 2016.

Untuk mekanisme pemilihan, termasuk di dalamnya syarat dan ketentuan untuk posisi Ketua Umum, saat ini masih disusun oleh steering committee yang diketuai Anton Subowo. Rapat persiapan Munas pun akan digelar di Surabaya pada 12 Oktober mendatang.

“Untuk syarat-syarat calon ketua masih disusun oleh steering committee, nanti kalau sudah ada akan diumumkan terutama pada pemegang suara, tapi salah satunya ya itu calon ketua umum minimal mendapat dukungan dari 10 pengurus PBSI provinsi,” tambah pria yang akrab disapa Budiharto tersebut.

"Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum akan menyusun syarat pendaftaran dan tata cara pemilihan pada 5 Oktober. Pada 15 Oktober, panitia penjaringan akan mengirimkan surat dukungan kepada setiap pengurus PBSI provinsi," lanjutnya.

Jelang Munas, Ketua Umum PBSI saat ini, Gita Wirjawan, disebut-sebut telah mendapat dukungan dari 21 pengurus provinsi (pengprov PBSI).

“Sangat berterima kasih dengan ucapan dan dukungan dari 21 pengprov tersebut. Tetapi yang terpenting adalah Munas ini bisa berjalan selancar mungkin untuk perbaikan ke depan," ujar Gita.