3 Fakta Michelle Li, Pebulutangkis Cantik Kanada yang Main di Djarum Superliga Badminton

INDOSPORT.COM - Djarum Superliga Badminton 2019 akan mulai berlangsung hari ini, Senin (18/02/19), di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung.

Turnamen bulutangkis ini tak hanya diisi oleh pemain-pemain top dalam negeri, tapi ada juga sejumlah pemain asing yang digaet oleh tim-tim lokal.

Salah satunya adalah Michelle Li, pemain tunggal putri berkewarganegaraan Kanada yang bergabung dengan klub PB Djarum.

"Main di PB Djarum adalah sesuatu yang spesial buat saya, karena dulu saya latihan di PB Djarum. Waktu ke sini lagi, saya senang bertemu dengan pelatih-pelatih saya yang dulu. Saya latihan di PB Djarum waktu usia 14 tahun," ujar Li menurut rilis yang diterima INDOSPORT.

Sebelum menantikan aksinya, mari berkenalan lebih dekat dengan sederet fakta tentang si cantik Michelle Li yang telah dirangkum INDOSPORT.

1. 3 Fakta Michelle Li

Kelahiran Hong Kong, Paspor Kanada

Michelle Li lahir di Hong Kong, 27 tahun silam. Namun saat berusia 6 tahun, ia bersama kedua orang tua dan adiknya pindah ke Kanada. 

Sebagai anak yang aktif, Michelle lantas mulai menekuni olahraga tepok bulu ini sejak berusia 11 tahun lalu mulai bertanding di skala internasional sejak 17 tahun dengan membawa bendera Kanada.

Prestasi

Michelle Li adalah salah satu atlet yang membawa nama Kanada naik di kancah bulutangkis dunia. Ia meraih medali emas tunggal putri di Commonwealth Games 2014 dan 3 emas di Pan American Games.

Pada 2014 ia menjadi pemain Kanada pertama yang setidaknya tembus perempatfinal di ajang bergengsi All England. Di tahun yang sama, Michelle juga jadi pemain tuan rumah pertama yang menang Canada Grand Prix.

Dekat dengan Sang Ponakan Imut

Jika Anda mengintip akun Instagramnya, Michelle terlihat sering memajang foto seorang bayi perempuan yang lucu. Saking seringnya berfoto dengan anak perempuan yang dipanggilnya Baby Tee itu, Michelle kerap ditanya netizen apakah itu putrinya.

Namun akhirnya Michelle menjawab bahwa anak perempuan itu adalah keponakannya. Tentu saja, siapa yang tahan tidak mengabadikan tingkah anak-anak yang menggemaskan.