Sengitnya Perebutan Tiket Olimpiade 2020, Siapa Ganda Putra yang Pantas Wakili Indonesia?

INDOSPORT.COM – Pesta olahraga terakbar di dunia, Olimpiade 2020 memang masih membutuhkan waktu setahun lagi untuk dilaksanakan. Akan tetapi sejumlah atlet kebanggan Indonesia sudah sejak saat ini mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2020.

Olimpiade musim panas kali ini berlokasi di Tokyo, Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Tokyo terpilih menjadi tuan rumah untuk ajang 4 tahunan itu pada 7 September 2013 yang lalu di Buenos Aires, Argentina.

Indonesia yang menjadi salah satu peserta di Olimpiade 2020 tentu berharap bisa berbicara banyak setelah tampil mengesankan di Asian Games 2018 yang lalu. Sejumlah cabang olahraga pun rencananya akan diikuti oleh kontingen Indonesia.

Tak terkecuali di bulutangkis di mana Indonesia biasanya mendapatkan kabar gembira mendapatkan medali emas utamanya dari sektor ganda putra. Tercatat sejak bulutangkis masuk dalam daftar olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 1992, ganda putra Indonesia telah menyumbang 3 medali emas.

Mulai dari pasangan Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996), Tony Gunawan/Candra Gunawan (2000) dan Markis Kido/Hendra Setiawan (2008). Lantas pasangan ganda putra Indonesia manakah yang akan diturunkan pada Olimpiade 2020 demi meneruskan tradisi emas di bulutangkis?

1. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya

Sebelum lebih jauh menebak wakil Indonesia yang berhak turun di nomor ganda putra Olimpiade 2020, ada baiknya untuk bagaimana mekanismenya. Ternyata pebulutangkis yang berhak bermain di Olimpiade 2020 hanyalah mereka yang berada di daftar ranking 1 sampai 16.

Namun tidak sesederhana itu karena jika dalam ranking 1-16 itu suatu negara memiliki lebih dari dua wakil, maka hanya 2 yang akan lolos sedangkan sisanya dianggap tidak lolos ke Olimpiade 2020. Dengan kata lain Indonesia hanya mengirimkan wakil ganda putra maksimal 2 wakil saja.

Sebagai tambahan peringkat 1-16 baru dihitung sejak 29 April 2019 dan terus diakumulasi hingga 30 April 2020. Untuk menjadi peringkat 1-16 terbaik di dunia, wakil Indonesia harus konsisten di ajang bulutangkis di bawah BWF, kalau bisa juara.

Daftar ajang kejuaraan bulutangkis yang digelar sejak Mei hingga akhir 2019 adalah New Zealand Open, Australian Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Taipei Open, China Open, Korea Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, China Open, Hong Kong Open, Korea Masters, World Tour Finals.

Sedangkan untuk ajang bulutangkis di tahun 2020 hingga bulan April hanya akan ada turnamen Malaysia Masters, Indonesia Masters, Thailand Masters, China Masters, Spain Masters, German Open, All England, Swiss Open, India Open, Orleans Masters, Malaysia Open, dan Singapura Open.

Dengan melihat ranking BWF sementara, pasangan ganda putra nomor 1 Indonesia saat ini, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya layak menjadi kandidat utama untuk bermain di Olimpiade 2020. Asalkan mereka konsisten harusnya satu tempat di Tokyo sudah menjadi milik The Minions.

Permasalahan yang harus dihadapi oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya adalah bahaya cedera Parah yang bisa membuat mereka absen di Olimpiade 2020. Dengan kata lain, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya perlu menjaga fisik agar tidak mudah cedera dan kelelahan.

Satu masalah lagi yang harus menjadi fokus dari the minions yaitu permainan mereka yang sudah mulai terbaca di All England kemarin sehingga The Minions harus mencari strategi baru. Itu baru satu wakil yang harusnya bisa lolos ke Olimpiade, lantas siapa 1 lagi yang bisa menemani Marcus Gideon/Kevin Sanjaya?

2. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau Fajar Alfian/Muhammad Rian?

Sebelumnya perlu dipahami jika Indonesia bisa mengirim 2 wakil ke Olimpiade 2020 andai dua-duanya berada di daftar 8 besar. Untuk prediksi satu wakil Indonesia yang bisa menemani the minions boleh jadi antara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau Fajar Alfian/Muhammad Rian.

Hendra Setiawan sejatinya pernah mendapatkan medali emas di Olimpiade 2008 bersama Markis Kido. Akan tetapi ia masih penasaran untuk meraih medali emas lagi bersama pasangan barunya, Mohammad Ahsan.

Dengan berada di peringkat keempat dunia BWF saat ini, Ahsan/Hendra jelas merupakan salah satu unggulan yang berhak bermain di Olimpiade 2020 mewakili Indonesia. Terlebih pasangan inilah yang berhasil menyabet gelar juara All England 2019.

Masalah bagi Ahsan/Hendra adalah usia mereka yang sudah masuk dalam kategori uzur sehingga rentan cedera ketika menghadapi jadwal tanding yang padat. Bisa jadi solusinya adalah Ahsan (31) dan Hendra (34) perlu memilah turnamen BWF yang bisa memberikan poin banyak sehingga tak perlu bertanding di jadwal padat.

Saingan Ahsan/Hendra untuk tampil di Olimpiade 2020 adalah Fajar Alfian/ Muhammad Rian yang jauh lebih muda dan sedang berkembang pesat secara performa. Bahkan terakhir Fajar/Rian berhasil menempati peringkat kedelapan dunia untuk saat ini.

Permasalahan bagi Fajar/Rian adalah kurangnya pengalaman untuk bermain di level Olimpiade boleh jadi akan menekan mental mereka. Selain itu, setelah mencapai final Asian Games 2018, Fajar/Rian kerap tidak konsisten di mana mereka baru memenangi 2 gelar di India dan Swiss.

Itupun hanyalah turnamen dengan level super 300 saja, yang artinya belum konsisten di ajang yang levelnya lebih tinggi. Akan tetapi jiwa muda dan semangat untuk bermain di Olimpiade 2020 juga bisa menjadi bahan bakar untuk meraih sukses.

Pada akhirnya, Indonesia berpeluang untuk mengirim dua wakil ganda putra ke Olimpiade 2020 yang salah satunya hampir pasti untuk Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Sedangkan satunya lagi mungkin akan menjadi rebutan antara Fajar/Rian atau Ahsan/Hendra.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Bultangkis dan Olimpiade 2020 di INDOSPORT.