x

Peluang Juara Tunggal Putra Indonesia di Korea Open: Jonatan Christie Bisa ke Final?

Sabtu, 21 September 2019 18:35 WIB
Editor: Coro Mountana
Jonatan Christie berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di Final Australia Open 2019.

INDOSPORT.COM – Atlet-atlet bulutangkis terbaik Indonesia akan memulai petualangannya pada 24 September mendatang untuk ajang Korea Open 2019 di Incheon.

Berdasarkan laporan dari situs BWF Tournamentsoftware, Indonesia akan menempatkan 18 wakilnya untuk sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran.

Untuk sektor tunggal putra sendiri di Korea Open 2019, Indonesia mengirimkan 4 wakilnya untuk bertarung demi mengharumkan nama bangsa.

Baca Juga

Keempat wakil tunggal putra yang akan diturunkan pada Korea Open 2019 adalah Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Dari komposisi keempat wakil tunggal putra Indonesia itu, apakah ada yang mampu setidaknya mencapai babak final?

Tommy Sugiarto

Tommy Sugiarto, pebulutangkis Indonesia.

Pertama ada Tommy Sugiarto yang akan memulai petualangannya sejak babak pertama melawan andalan Malaysia, Lee Zii Jia. Berdasarkan ranking dunia dan rekor pertemuan saja, Tommy Sugiarto sudah sedikit terlihat lebih inferior.

Bagaimana tidak, dari ranking saja Tommy Sugiarto sudah tertinggal 4 strip (18 berbanding 14), serta dari rekor pertemuan juga lebih memihak Lee Zii Jia dengan unggul 1-0. Namun demikian andai kita menganggap Tommy Sugiarto mampu melewati hadangan Lee Zii Jia, bisakah ia melangkah lebih jauh lagi?

Besar kemungkinan di babak kedua, Tommy Sugiarto akan menghadapi unggulan ketujuh dalam turnamen Korea Open, Viktor Axelsen dari Denmark. Dari rekor pertemuan saja, Viktor sudah unggul 4-2 sehingga sepertinya langkah Tommy akan tertahan oleh wakil Denmark ini.

Anthony Sinisuka Ginting

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tembus lolos ke semifinal China Open 2019.

Lalu bagaimana dengan Anthony Sinisuka Ginting? Sejak babak pertama, ternyata ia sudah mendapatkan lawan yang cukup tangguh dari Thailand yaitu Kantaphon Wangcharoen. Kantaphon diyakini bakal menyulitkan Ginting karena rekor pertemuan mereka seimbang, 3-3.

Hanya saja dari ranking dunia, Ginting lebih unggul 4 tingkat (9 berbanding 13) dari Kantaphon. Mungkin Ginting akan merasakan penderitaan melawan Kantaphon di mana dari dua laga sebelumnya, mereka bermain hingga set ketiga untuk menentukan pemenangnya.

Namun demikian, kami meyakini dengan permainan ulet ala Ginting, rasanya Kantaphon dapat diatasi meski itu harus melalui rubber set. Di babak kedua, Ginting besar kemungkinan akan bertemu Jan O Jorgensen dari Denmark.

Baca Juga

Jujur saja, dari rekor pertemuan ternyata lebih memihak ke Jan O Jorgensen yang memenangi 3 laga dari 4 pertemuan. Tapi jika ditelaah, pertemuan terakhir mereka terjadi pada 2017 sedangkan sekarang Ginting mengalami perkembangan pesat.

Atas dasar itu, jika tak ada aral melintang, Ginting bisa melaju ke babak perempatfinal yang diprediksi lawannya adalah Shi Yu Qi. Masalah akan hadir di sini karena Ginting tak pernah menang atas Shi Yu Qi dalam 6 pertemuan terakhir.

Jonatan Christie

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Sebagai unggulan keempat turnamen Korea Open, tentu harapan masyarakat Indonesia akan sangat tinggi kepada Jonatan Christie. Dan tampaknya Jonatan Christie seharusnya dapat melaju ke babak kedua melawan atlet bulutangkis Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

Di babak kedua, baik itu Khosit Phetpradab (Thailand) maupun Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) rasanya dapat dilewati oleh Jonatan Christie asal tak berbuat kesalahan saja. Lawan berat bagi Jojo baru akan hadir di babak 8 besar dengan melawan Anders Antonsen.

Berdasarkan rekor pertemuan, ternyata keduanya berimbang 1-1 tapi dari segi ranking dunia, Jojo sedikit di bawah Anders Antonsen. Duel ini diyakini bakal berlangsung ketat tapi kami percaya Jojo dapat mengatasinya karena di pertemuan terakhir, ia yang menang.

Baca Juga

Melaju ke semifinal, Jojo kemungkinan akan bertemu antara Chou Tien Chen (Chinese Taipei) atau Chen Long (China). Andai bertemu Chou Tien Chen, Jojo memiliki sedikit peluang karena unggul di rekor pertemuan, 6-2 sehingga bisa saja ke final.

Tapi kalau bertemu Chen Long, maka malapetaka bagi Jojo karena ia selalu kalah dalam 7 pertemuan terakhir dengan wakil China itu. Itu artinya peluang Jonatan Christie untuk melaju ke final cukup terbuka tergantung lawannya di semifinal.

Namun jika berbicara juara, mungkin perlu sedikit lebih realistis karena besar kemungkinan ada Kento Momota, tunggal putra nomor 1 di dunia saat ini yang siap menghadang.

Shesar Hiren Rhustavito

Shesar Hiren Rhustavito saat bertanding di Badminton Asia Mixed Team Championships 2019

Lalu terakhir ada Shesar Hiren Rhustavito yang akan memulai petualangannya sejak babak kualifikasi. Namun kami meyakini dengan kemampuannya, Shesar seharusnya mampu melaku ke babak utama Korea Open.

Di babak pertama pun sepertinya Rasmus Gemke (Denmark) yang menjadi lawan Shesar seharusnya bisa ditaklukan. Hambatan bagi Shesar mungkin akan hadir di babak kedua tatkala bakal bertemu Kento Momota yang selalu menang dalam 2 pertemuan terakhir.

Kesimpulan

Jonatan Christie berpeluang besar dapat melaju ke babak final andai mampu mengalahkan Anders Antonsen dan Chen Long atau Chou Tien Chen. Jika semuanya bisa dilewati, mungkin kita boleh berharap agar Jojo bisa duel dengan Kento Momota di final.

Sedangkan Shesar dan Tommy mungkin akan terhenti di babak kedua Korea Open. Lalu Ginting dengan gaya permainannya yang ulet setidaknya ia bisa mencapai babak perempatfinal sebelum bertemu musuh berbuyutannya, Shi Yu Qi.

Tommy SugiartoAnthony Sinisuka GintingJonatan ChristieIn Depth SportsShesar Hiren RhustavitoRaketBulutangkisBerita OlahragaBerita SportKorea Open 2019

Berita Terkini