x

Perasaan Bahagia Jonatan Christie yang Debut di World Tour Final 2019

Senin, 9 Desember 2019 16:12 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya lantaran akan melakoni debut BWF World Tour Finals 2019.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya lantaran  akan melakoni debut BWF World Tour Finals 2019.

Atlet tunggal putra andalan Indonesia itu mengaku menyambut antusias kejuaraan tersebut dan sudah menjalani sejumlah persiapan demi mendapatkan hasil terbaik pada turnamen penutup rangkaian World Tour tahun ini.

"Puji Tuhan ini penampilan perdana saya di kejuaraan World Tour Final. Rasanya cukup antusias. Apalagi hasil di turnamen ini masuk ke dalam perhitungan Olimpiade 2020, jadi tentu saja saya akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan hasil terbaik di turnamen ini,” ujar Jonatan Christie.

Baca Juga

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sang pelatih menyuruh atlet yang akrab disapa Jojo ini fokus di kejuaraan tersebut. Jojo juga mengatakan bahwa sejauh ini kondisinya sudah fit dan menjadi performanya sebagai persiapan di kejuaraan BWF World Tour Finals 2019.

"Pelatih sudah bilang kalau saya harus fokus di kejuaraan ini. Katanya, anggap saja seperti pra Olimpiade 2020. Karena kan memang pemain yang turun kemungkinannya kurang lebih sama. Saya terus menjaga kondisi badan supaya jangan sampai sakit dan cedera,” tambahnya, kepada laman Antara.

Jonatan sendiri berada di urutan ketiga dalam daftar Race to Guangzhou BWF World Tour Finals 2019 dengan raihan 94.440 poin. Ia turut mengatakan bahwa dirinya juga lebih fokus mematangkan strategi dan pola permainan di turnamen bergengsi nanti.

Baca Juga

Menanggapi soal peta persaingan di sektor tunggal putra BWF World Tour Finals 2019, Jonatan mengaku tidak mau terlalu terbebani. Catatan pertemuan dengan para pebulutangkis yang turun di kejuaraan ini tidak bisa dijadikan patokan untuk hasil akhir pada pertandingan nanti.

"Apapun bisa terjadi di lapangan. 'Head to head' tidak bisa dijadikan patokan, tinggal kitanya saja siap atau tidak begitu masuk ke lapangan. Menurut saya, terlalu percaya diri tidak boleh dan terlalu pesimistis juga tidak boleh. Yang penting kita harus bisa tetap kontrol emosinya," jelasnya.

Sepanjang tahun 2019, Jonatan Christie sukses mengoleksi dua gelar juara dari ajang New Zealand Open dan Australian Open. Tunggal putra peringkat lima dunia ini juga berhasil menjadi runner up di kejuaraan Japan Open dan French Open 2019.

BWFIndonesiaJonatan ChristieBWF World Tour FinalsBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisBWF World Tour Finals 2019

Berita Terkini