2 Bintang bulutangkis China yang Punya Ikatan Kuat dengan Indonesia
INDOSPORT. COM - Sejumlah pebulutangkis asal China, ternyata diketahui punya ikatan kuat dengan Indonesia. Siapa saja mereka?
Pentas bulutangkis dunia memang kerap memunculkan persaingan antara dua kekuatan Asia, China dan Indonesia. Kedua negara ini punya atlet-atlet hebat yang kiprahnya membuat kagum masyarakat pecinta bulutangkis.
Sebut saja persaingan Lin Dan dan Taufik Hidayat. Keduanya dahulu bersaing ketat di nomor tunggal putra dunia.
Bahkan rivalitas Lin Dan dan Taufik Hidayat tak jarang memunculkan pertandingan panas. Misalnya final Asian Games 2006, Taufik Hidayat sukses mengalahkan Lin Dan dua set langsung, 21-15, 22-20, sekaligus berhak atas raihan medali emas.
Meski begitu, China dan Indonesia sejatinya punya hubungan spesial tersendiri. Buktinya, ada sejumlah pebulutangkis China yang ternyata punya ikatan khusus dengan Indonesia.
Redaksi berita olahraga INDOSPORT lantas coba merangkum nama-nama pebulutangkis China yang punya ikatan dengan Indonesia tersebut. Mari simak penjabarannya dalam ulasan singkat berikut ini.
Fu Haifeng
Fu Haifeng merupakan salah satu pebulutangkis China yang punya karier menawan di nomor ganda putra. Karier hebatnya tercipta kala berpasangan dengan Cai Yun pada era 2000-an silam.
Kiprah Fu Haifeng/Cai Yun berhasil menjadi lawan tangguh yang selalu menyulitkan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.
Berdasarkan data BWF, Fu Haifeng/Cai Yun mampu unggul secara rekor pertandingan atas Kido/Hendra dengan angka 6-3.
Menurut laporan Sohu Sports, Fu Haifeng ternyata punya ikatan khusus dengan Indonesia. Terutama tentang latar belakangnya yang berdarah Merah Putih.
Kakek dari Fu Haifeng dahulu sempat migrasi ke Indonesia untuk melakukan perdagangan. Sang kakek menetap cukup lama di Indonesia, sampai menghasilkan seorang anak bernama Fu Mingying, yang kemudian menjadi ayah Fu Haifeng.
Akan tetapi, akibat adanya konflik rasial terhadap etnis Tionghoa, keluarga Fu Haifeng memutuskan pulang ke China. Keluarga Fu Haifeng lantas menempati sebuah daerah di Hui Lai, kampung petani Nanshan, China.
Setelah tinggal di China, Fu Mingying mengembangkan bakat sebagai pebulutangkis, hingga naik pangkat menduduki jabatan pelatih bulutangkis China. Pada 1983 Fu Haifeng lahir, Fu Mingying pun memberikan pendidikan bulutangkis, hingga sang anak menjadi pebulutangkis hebat.
1. Huang Hua
Huang Hua merupakan ratu bulutangkis China yang tenar pada era 90-an silam. Bahkan Huang Hua kerap menjadi lawan sulit bagi tunggal putri andalan Indonesia, Susi Susanti.
Buktinya tertera dalam rekor pertandingan antara Huang Hua dan Susi Susanti. Keduanya tercatat sudah tujuh kali bertemu, yang mana tiga pertandingan di antaranya berhasil dimenangkan Huang Hua.
Sosok Huang Hua sendiri ternyata punya ikatan spesial dengan Indonesia. Semua bermula ketika Huang Hua mengikuti ajang Indonesia Open 1992.
Datang ke Indonesia untuk bertanding bulutangkis, membuat Huang Hua bertemu pria bernama Tjandra Budi. Sekedar informasi, Tjandra Budi adalah rekan dari pelatih Huang Hua kala itu.
Pertemuan tersebut ternyata menimbulkan benih-benih cinta. Huang Hua lantas menjalin hubungan spesial dengan Tjandra Budi, sampai menikah setahun berikutnya.
Setelah menikah, Huang Hua tanpa ragu mengambil sejumlah keputusan krusial. Ia pensiun dari bulutangkis dalam usia emas, pindah kewarganegaraan menjadi WNI, hingga menetap di Klaten, Jawa Tengah.