x

Piala Thomas Kembali Bergulir, Saatnya Denmark Berbicara Banyak

Selasa, 4 Agustus 2020 06:53 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Denmark diprediksi akan berbicara banyak dalam ajang Piala Thomas 2020.

INDOSPORT.COM – Salah satu ajang bergengsi dalam ranah bulutangkis, Piala Thomas, dipastikan akan kembali bergulir di tahun 2020 ini. Usai sempat dinyatakan ditunda karena virus corona, kini BWF telah resmi merilis hasil drawing untuk Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan diadakan di Aarhus, Denmark.

Hasil undian Piala Thomas dan Uber 2020 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (3/8/2020) pukul 14.00 WIB. Undian ini diikuti oleh 16 tim putra dan putri dari berbagai belahan dunia kemudian bertanding di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga
Baca Juga

Untuk Piala Thomas, tim putra Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris. Tim putra Indonesia diuntugkan dengan status unggulan teratas Piala Thomas 2020.

Sementara itu untuk Piala Uber, tim putri Indonesia tergabung di Grup B dan akan bersua dengan Malaysia, Korea Selatan dan Australia. Berbeda dengan tim putra, tim putri justru masuk ke dalam grup neraka karena mereka akan bersua Korea Selatan yang merupakan unggulan 3/4.

Meskipun tim putra Indonesia diunggulkan pada ajang Piala Thomas 2020 kali ini, namun ada baiknya tidak meremehkan beberapa wakil dari negara lainnya. Sebut saja Jepang yang merupakan unggulan kedua. Lalu jangan lupakan China dan juga Denmark yang merupakan unggulan ketiga dan empat dalam turnamen ini.

Terlebih timnas Denmark, mengingat perhelatan Piala Thomas 2020 kali ini digelar di negara pecahan Aarhus, Denmark. Namun, mampukah Denmark berbicara banyak di Piala Thomas pada bulan Oktober nanti?


1. Saatnya Denmark Berbicara Banyak di Piala Thomas

Timnas Denmark di Piala Thomas 2006 silam

Pernahkah Anda penasaran, tim mana yang paling sering berkompetisi dalam sejarah ajang Piala Thomas bergulir? Jawabannya bukan China ataupun Indonesia, melainkan Denmark.

Negara bagian Skandinavia ini diketahui menjadi negara yang paling sering turut serta di ajang Piala Thomas, yakni 30 kali. Angka tersebut mengalahkan Malaysia serta Indonesia yang baru 27 kali berpartisipasi. Sementara China saja baru 19 kali.

Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan raihan prestasi yang diraih Denmark. Tercatat, Denmark hanya sekali juara Piala Thomas, yakni di tahun 2016 silam di Kunshan, China. Kala itu, Denmark menghempaskan Indonesia dengan skor sengit 3-2.

Baca Juga
Baca Juga

Sisanya, Denmark meraih delapan kali runner-up dan 10 kali menjadi semifinalis. Dan kali ini, di Piala Thomas 2020 diyakini Denmark tidak akan diam begitu saja dengan menonton wakil Asia kembali berjaya di rumah mereka sendiri.

Denmark memiliki alasan mengapa mereka mampu berbicara banyak di ajang Piala Thomas 2020 nanti. Selain karena faktor tuan rumah, kondisi pebulutangkis putra mereka saat ini bisa dibilang dalam posisi terbaik.

Bagaimana tidak, jika melihat rangkaian Turnamen BWF World Tour yang sudah berlangsung selama tahun 2020 ini, selalu terselip nama tunggal putra Denmark di partai final. Entah itu Anders Antonsen, maupun Viktor Axelsen.

Viktor Axelsen di ajang Piala Thomas 2018 silam

Hanya sekali salah satu di antara mereka tak terselip namanya di final, yakni di ajang Thailand Master 2020, turnamen yang memang tak diikuti oleh keduanya.

Bukan hanya sekadar masuk final, bahkan dalam dua turnamen BWF World Tour terakhir yang digelar, Viktor Axelsen berhasil keluar sebagai juara, yakni di Spain Master 2020 dan juga All England 2020.

Dengan catatan tersebut, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen pun kompak berada di urutan empat besar ranking BWF untuk sektor tunggal putra. Anders Antonsen ada di urutan ketiga dan Viktor Axelsen di urutan keempat.

Bukan hanya dari sektor tunggal putra. Dari sektor ganda putra, pebulutangkis Denmark saat ini juga dalam kondisi yang sangat baik. Pasangan Kim Astrup/Anders Rasmussen semakin mantap menghuni ranking 12 BWF sektor ganda putra.

Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen di Piala Thomas 2018

Keduannya pun punya catatan yang menjanjikan di awal 2020 ini. Mereka bisa menembus perempatfinal Indonesia Master dan juga meraih juara di Thailand Master 2020.

Dengan kombinasi nama-nama di atas dan juga didukung pebulutangkis lainnya, peluang Denmark untuk menjuarai Piala Thomas 2020 semakin membesar.

Memang, di atas kertas ganda putra Denmark tidaklah sebanding dengan ganda putra Indonesia. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlalu superior untuk Kim Astrup/Anders Rasmussen dan Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen (ganda putra terbaik kedua Denmark).

Namun jangan lupa, posisi tuan rumah dan cuaca memiliki pengaruh besar dalam penyesuaian para atlet di atas lapangan. Terlebih dalam dua gelaran Piala Thomas terakhir mereka juga cukup tampil konsisten, dengan menjadi juara di tahun 2016 dan menjadi semifinalis di tahun 2018.

Piala ThomasDenmarkViktor AxelsenKim Astrup/Andres Skaarup RassmusenRaketBulutangkisAnders AntonsenBerita Bulutangkis

Berita Terkini