x

Media China Menyebut Pola Latihan Tim Bulutangkis Indonesia Terlalu Santai

Selasa, 4 Mei 2021 05:14 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Coro Mountana
Perbedaan pola latihan yang diterapkan oleh tim bulutangkis China dan Indonesia menjadi sorotan media Negeri Tirai Bambu.

INDOSPORT.COM - Perbedaan pola latihan yang diterapkan oleh dua tim adidaya bulutangkis, yaitu China dan Indonesia menjadi sorotan media Negeri Tirai Bambu.

China dan Indonesia merupakan dua negara adidaya bulutangkis sekaligus memiliki rivalitas yang cukup kental dalam hal perebutan gelar, karena keduanya yang saling adu sikut demi meraih kemenangan.

Baca Juga
Baca Juga

Namun ada yang menyita perhatian media China, Sports Sina, perihal pola latihan yang diterapkan di negaranya dan Indonesia, yang menurut mereka memiliki perbedaan.

Bahka perbedaan itu disebut 180 derajat oleh media China, yang mana pola latihan tim bulutangkis Negeri Tirai Bambu jauh lebih terstruktur, menekankan pada kerja keras yang mendapatkan hasil dan bagaimana kemahiran tangan dalam menggunakan raket.

Baca Juga
Baca Juga

Selain itu, pola latihan bulutangkis China juga menambah menu latihan untuk menggenjot kebugaran fisik. Hal semacam itu mungkin tidak hanya terjadi di Negeri Tirai Bambu saja, tetapi juga negara lain, kecuali Indonesia.

Menurut media China, pola latihan bulutangkis Indonesia terlalu santai, tidak memiliki intensitas tinggi, dan tidak melatih kekuatan, melainkan hanya mengandalkan pola latihan seperti sedang bertanding pada umumnya untuk meningkatkan kemahiran atlet Indonesia.


1. Media China Soroti Prestasi Pebulutangkis Indonesia

Perbedaan pola latihan yang diterapkan oleh tim bulutangkis China dan Indonesia menjadi sorotan media Negeri Tirai Bambu.

Ada satu hal yang membuat media China heran, meskipun tim bulutangkis Indonesia memiliki pola latihan yang terlalu santai, basic skill yang tidak terlalu mumpuni serta kebugaran fisik yang tidak terlalu baik, nyatanya masih bisa mencetak poin dan akhirnya meraih kemenangan.

Sebenarnya, media China sudah sangat sering menyoroti bagaimana pola latihan yang diterapkan oleh Timnas Bulutangkis Indonesia, yang mereka katakan memang sedikit 'unik' dan berbeda dari yang lainnya.

Kendati banyak memiliki perbedaan, nyatanya banyak wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar seperti contohnya Taufik Hidayat, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, hingga yang saat ini selalu menjadi sorotan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Persaingan tim China dan Indonesia akan kembali tersaji di Malaysia Open 2021 pada 25 - 30 Mei di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi itu akan menjadi ajang come back pebulutangkis Negeri Tirai Bambu setelah sekian lama absen dari panggung internasional.

ChinaBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini