Dibimbing Pelatih Korea Selatan, PV Sindhu Mengaku Lebih Siap ke Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Tunggal putri terbaik India, PV Sindhu, mengaku lebih siap tampil di Olimpiade Tokyo setelah menjalani latihan intens bersama pelatih dari Korea Selatan.
PV Sindu memastikan tempatnya di posisi ketujuh pada ranking Olimpiade Tokyo 2020 yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Jumat (28/05/21).
Ini membuat dirinya sebagai satu-saatunya pemain tunggal putri India yang lolos ke Olimpiade, dengan rekannya Saina Nehwal gagal lolos setelah hanya menduduki peringkat ke-22.
Mempersiapkan tampil di pesta olahraga empat tahunan tersebut, Sindhu memilih keluar dari kamp pelatihan bersama timnas di Akademi Gopichand sejak Februari 2021
Saat ini dirinya berlatih seorang diri di stadion Gachibowli di Hyderabad di bawah arahan pelatihnya yang baru dari Korea Selatan, bernama Park Tae-sang.
“Saya pikir saya siap dan tidak akan melewatkan Gopichand Sir di Olimpiade . Saya meluangkan waktu sekitar lima sampai enam jam dengan Park dan Suchitra (pelatihnya) setiap hari untuk memastikan saya siap ke Olimpiade,” kata Sindhu dilansir dari Times of India.
Mengenai keputusannya tidak bergabung dengan para pemain nasional India lainnya dalam persiapan menuju Olimpiade, Sindhu menekankan arti pentingnya berlatih dengan suasana yang berbeda.
“Lihat, sebagai atlet kita harus hidup di masa sekarang. Perubahan itu bagus. Anda bisa mempelajari berbagai hal dari pelatih yang berbeda. Pada akhirnya, seorang pemain harus berasimilasi dan memutuskan apa yang terbaik untuknya,” tambahnya.
Pemain berperingkat 7 di ranking BWF World Tour tersebut juga merasa sangat puas dengan proses latihannya bersama pelatih Park tae-sang, terutama soal kemampuan sang pelatih untuk memahami pikirannya.
“Perhatian pribadi Park telah banyak membantu. Sejak kami pindah (dari Akademi Gopichand) ke Stadion Gachibowli, pelatihannya sangat bagus dan waktu yang dihabiskan sepadan,” tambahnya.
1. PV Sindhu Tanpa Gelar di Musim 2021
“Park memahami apa yang ada dalam pikiran Anda. Ketika saya berada di bawah tekanan atau dalam posisi sulit, dia membiarkan saya berpikir sendiri. Koordinasi mata-ke-mata dengannya bekerja dengan sempurna. Dia tahu kapan harus turun tangan dan bacaannya tentang lawan saya sangat fantastis,” tambah Sindhu.
Sebelumnya, Sindhu berlatih di Inggris selama lockdown virus corona tahun lalu. Dia bahkan tidak memenangkan satu gelar pun pada musim 2020-2021 setelah melakoni delapan turnamen.
Pemain berusia 25 tahun itu tersingkir di putaran pertama Thailand Open, gagal meraih juara usai dikalahkan Carolina Marin di Swiss Open, dan terhenti di babak semifinal All England Open.