Sempat Pisah, Sepasang Sahabat Ini Akhirnya Main Bareng di Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Korea Selatan, Lee So-hee dan Shin Seung-chan akhirnya bisa bermain bersama di Olimpiade Tokyo 2020 setelah di edisi sebelumnya mereka terpisah.
Persahabatan Lee So-hee dan Shin Seung-chan sudah berjalan selama 14 tahun. Mereka bahkan memenangkan gelar juara junior bersama-sama sebagai pasangan ganda putri yang melambungkan nama mereka di Korea Selatan
Sayangnya, kebersamaan mereka di lapangan bulutangkis harus berakhir saaat mereka mewakili negaranya untuk berkompetisi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Lee dan Shin harus bermain dengan pasangan ganda yang berbeda dan lebih tua. Lee dan Chang Ye-na tersingkir di perempat final, namun Shin dan Jung Kyung-eun mampu meraih perunggu.
Setahun kemudian, Lee dan Shin dipersatukan kembali. Menjadi pasangan solid dalam kurun empat tahun terakhir membuat Lee/Shin yakin bahwa mereka telah mendapatkan banyak pelajaran yang membantu mereka bersiap ke Olimpiade Tokyo.
“Di (Olimpiade) Rio, para pemain senior memimpin jalan bagi kami, dan kami dapat tumbuh begitu banyak karena mereka,” ujar Shin, dilansir dari Yonghap News.
“Saya pikir kami tahu bagaimana menangani diri kami sendiri (di kompetisi besar). Sekarang, kami bisa menarik diri kami satu sama lain,” sambung pemain 26 tahun ini.
Dengan kini keduanya bakal diandalkan Korea Selatan untuk memenangkan medali di Olimpiade Tokyo, Lee/Shin hanya ingin fokus pada permainan dan tak mau memikirkan tekanan yang ada.
“Kami tidak menganggap mereka (pendukung) menambah tekanan pada kami. Kami berterima kasih atas dukungan orang-orang. Kami akan menyerahkan semuanya di lapangan,” tandas Lee.
Sejak dipasangkan kembali, Lee/Shin telah menjelma jadi ganda putri yang paling solid di negaranya. Pencapaiannya dalam beberapa waktu terakhir menempatkan mereka di peringkat keempat dunia.
Lee /Shin dikenal sebagai pasangan yang memainkan gaya agresif di lapangan, namun Shin mengungkapkan bahwa sebenarnya kepribadian mereka sangat bertolak belakang.
“Saya sedikit pemarah, tapi Lee So-hee tahan denganku karena dia sangat baik,” ujar Shin sambil tertawa. “Itulah mengapa kami jarang bertengkar.”
Setelah bersatukembali, Lee/Shin memenangkan Fuzhou China Open 2018 dengan mengalahkan pasangan nomor 2 dunia saat ini dari Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
1. Rintangan Berat Jelang Olimpiade Tokyo
Juara dunia junior 2011 dan 2012 itu sempat melalui rintangan berat ketika Olimpiade Tokyo 2021 ditunda satu tahun karena pandemi virus corona.
Bukan hanya tak punya kesempatan bertanding di event internasional, mereka harus mengatasi cedera masing-masing. Lee memulihkan cedera lututnya, sedangkan Shin menyembuhkan benjolan dan memar.
Namun berkat penangguhan turnamen ini, Lee/Shin mampu memenangkan medali emasdi ajang BWF World Tour Finals 2020 usai menaklukkan rekan senegara Kim So-yeong/Kong Hee-yong, hanya sepekan usai menjadi runner-up di Thailand Open.
Pencapaiannya ini membuat mereka dianugerahi sebagai Most Valuable Player (MVP) dalam acara bertajuk 2021 MBN Women's Sports Award edisi Januari dari Dewan Olahraga Putri Korea .