Posting Foto Siap Bertinju, Lin Dan Dianggap Sedang Sindir Lee Chong Wei

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis asal China, Lin Dan, beberapa waktu lalu mengunggah foto sedang mengenakan sarung tinju. Postingan itu dianggap para penggemar sebagai sindiran untuk Lee Chong Wei.

Dalam unggahannya, Lin Dan membubuhkan caption bertuliskan "Dengan adanya aku, kamu akan selalu jadi yang kedua,". Sontak saja warganet yang melihat kalimat yang ditulis Lin Dan tersebut langsung menghubungkan rivalitasnya dengan Lee Chong Wei.

Sebelum gantung raket, Lin Dan dan Lee Chong Wei sempat menjadi rival sengit di atas lapangan, keduanya total telah bertemu 40 kali - 22 di antaranya, dalam partai final - dan jika digabung, baik Lin Dan maupun Lee Chong Wei telah mengoleksi 135 gelar.

Perjumpaan kedua pebulutangkis tunggal putra tersebut, pertama kali terjadi pada final Thomas Cup Asia Preliminaries 2004, dalam pertandingan kali itu dimenangi oleh Lin Dan.

Mereka selanjutnya berhadapan di Malaysia Open 2005, dengan Lee Chong Wei keluar sebagai pemenang di negaranya sendiri.

Dalam duel itu, Lee Chong Wei yang merupakan legenda Malaysia, langsung menjatuhkan diri ke lantai lapangan, mengepalkan tangan ke udara dan mengirimkan ciuman jarak jauh kepada para penonton setelah mengalahkan Lin Dan dalam pertarungan yang ketat.

Dari pertandingan sengit itu, banyak penggemar bulutangkis baru yang tertarik menyaksikan rivalitas Lin Dan melawan Lee Chong Wei. Mereka mengingat laga itu sebagai momen kemenangan terbaik Lee Chong Wei atas Lin Dan.

Selang tiga tahun berikutnya Lee Chong Wei kembali bertekuk lutut atas Lin Dan pada partai final Olimpiade 2008 di Beijing dan Olimpiade London 2012.

Setelah itu, Lee Chong Wei dapat mengalahkan Lin Dan di semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun Chong Wei kembali gagal di final setelah ditaklukan Chen Long.

Selain Olimpiade, Lin Dan juga berhasil memupus ambisi Lee Chong Wei dalam dua kali final Kejuaraan Dunia, yaitu pada 2011 dan 2013.

1. Big Four Kings

Dalam sejarah bulutangkis terdapat empat pemain legendaris yang era keemasan nya bersamaan, yaitu Taufik Hidayat (Indonesia), Pater Gade (Denmark), Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia).

Julukan tersebut dijadikan karena mereka merupakan pebulutangkis paling hebat yang merajai turnamen-turnamen besar era 2000-an. Era Big Four berakhir saat Lin Dan pensiun pada 2020 lalu.

Menyusul tiga pemain legendaris lainnya yang pensiun, Lee Chong Wei (2019), Taufik Hidayat (2013) dan Peter Gade (2012).

Penulis : Indira Octavia Pancawangi.