x

Usai Olimpiade Tokyo, Novak Djokovic Dihantui Mimpi Buruk AS Terbuka

Kamis, 5 Agustus 2021 17:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Novak Djokovic siap-siap berlaga di AS Terbuka usai gagal di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Jelang AS Terbuka, Novak Djokovic justru gagal berjuang meraih medali emas di cabor tenis Olimpiade Tokyo 2020 untuk nomor tunggal putra.

Padahal, ini adalah kesempatannya meraih predikat yang tidak sembarang petenis bisa raih sepanjang kariernya.

Seperti diketahui, Novak Djokovic memang berpeluang memenangkan Golden Slam tahun ini. Bahkan, kemungkinan besar jadi yang pertama setelah Steffi Graf pada tahun 1988.

Petenis putri asal Jerman tersebut sukses memborong empat Grand Slam ditambah satu medali emas dari Olimpiade Seoul 1988. Di gelaran yang sama, ia juga memenangkan perunggu untuk nomor ganda.

Baca Juga
Baca Juga

Pada tahun 2021, Novak Djokovic pun punya kans besar untuk kembali mengulang sejarah itu, apalagi ia sudah terlebih dahulu menggondol tiga gelar Grand Slam: Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon 2021.

Langkah awal Djokovic di Olimpiade Tokyo 2020 pun terbilang cukup lumayan. Apalagi, sederet pesaing beratnya juga telah mundur dari pesta olahraga empat tahunan ini karena berbagai macam alasan.

Ketika segalanya tampak menjanjikan bagi petenis asal Serbia tersebut, mimpinya meraih medali emas pun kandas usai takluk dari Alexander Zverev di babak semifinal cabor tenis dengan skor 1-6, 3-6, 6-1, Jumat (30/07/21).

Bertanding di Ariake Tennis Park, Djokovic melakukan serangkaian kesalahan yang tak biasa. Ini membantu Zverev memenangkan sejumlah poin dengan servisnya.

Baca Juga
Baca Juga

Zverev pun terus melaju sampai babak puncak, hingga akhirnya berhasil meraih medali emas sebagai pemain pria pertama asal Jerman yang memenangkan gelar tunggal putra Olimpiade.

Sebelum ini, catatan bersejarah juga ditorehkan seniornya yakni Steffi Graf (Jerman Barat) yang menyabet gelar tunggal putri di Olimpiade Seoul 1988, sedangkan Boris Becker/Michael Stich adalah kampiun ganda putra Barcelona 1992.

Ketika Zverev berjaya dengan raihan bersejarahnya itu, nasib apes terus-terusan menimpa Novak Djokovic, yang pulang tanpa medali dari Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan, perunggu saja tidak.

Di perebutan tempat ketiga, ia ditekuk Pablo Carreno Busta, Sabtu (31/07/21), menyerah dengan skor 4-6, (7)6 -6, 3-6.


1. Bidik Gelar AS Terbuka 2021

Novak Djokovic bidik gelar AS Terbuka, namun harus berhati-hati dengan mimpi buruknya.

Walaupun gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pelengkap menuju gelar Golden Slam, Novak Djokovic masih layak disebut sebagai rajanya tunggal putra untuk kalender Grand Slam 2021.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ia telah mengantongi tiga gelar Grand Slam dan tinggal membidik titel juara di AS Terbuka 2021 yang dijadwalkan bakal bergulir pada akhir bulan Agustus ini.

Akan tetapi, Djokovic mungkin harus berdoa dalam hati agar insidennya di AS Terbuka edisi lalu tidak kembali terulang kali ini.

Petenis yang satu ini memang punya kenangan buruk berlaga di ajang AS Terbuka 2020. Pasalnya, ia adalah petenis unggulan pertama yang harus didiskualifikasi dari ajang ini, tepatnya saat putaran empat berlangsung.

Pada saat itu, ia harus menelan konsekuensi atas tingkahnya memukul bola sembarangan, yang parahnya, ternyata tidak sengaja mengenai tenggorokan seorang hakim garis yang berjaga di belakangnya.

Dari rekaman yang beredar, Djokovic sendiri merasa kaget dengan tindakannya tersebut. Ia terlihat langsung menghampiri sang 'korban' dengan raut wajah penuh kekhawatiran.

Walaupun telah berusaha menjelaskan duduk permasalahan sebenaranya dan menerangkan bahwa insiden itu bukan kesengajaan, Djokovic tetap tidak bisa lari dari sanksi. Ia pun harus didiskualifikasi dari AS Terbuka 2020.

Ia pun mengakui kesalahannya dan berkata kejadian tersebut akan jadi pelajarannya agar bisa bertindak lebih dewasa lagi sebagai seorang petenis.  

Kini, dengan memori buruk tersebut, Djokovic tentu menatap hasil yang lebih baik lagi di AS Terbuka 2021. Jika ia berhasil tampil sebagai juara, ia pun sah memborong seluruh gelar tunggal putra Grand Slam tahun ini.

AS TerbukaNovak DjokovicOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020TenisUS OpenBerita Tenis

Berita Terkini