x

Alami Deja Vu Menyakitkan di French Open, Aaron/Soh Ingin Balas Dendam di Indonesia

Senin, 1 November 2021 13:53 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Selebrasi Aaron Chia/Soh Wooi Yik usai kalahkan Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM – Kejadian buruk di French Open 2019 terulang, pebulutangkis Aaron/Chia yang tak konsisten pada akhirnya tersingkir dari semifinal French Open 2021.

Untuk menebusnya, mereka mengaku ingin maksimal di turnamen Bali pada pertengahan November mendatang. Mereka juga akan mengincar masuk kualifikasi BWF World Tour Finals.

“Situasi kami akan membaik setelah minggu ini (beristirahat),” ucap Aaron melansir laman Memo-X.

Diketahui akan ada 3 kejuaraan bulutangkis yang di gelar di Bali. Turnamen tersebut adalah Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember) 2021.

Aaron/Soh menjadi salah satu kekuatan sektor ganda putra yang cukup diperhitungkan usai menjadi peraih medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Performanya kian meningkat ketika membawa Malaysia ke babak semifinal Piala Sudirman 2021. Mereka pun digadang-gadang akan sukses dalam sejumlah turnamen berikutnya.

Baca Juga
Baca Juga

Sayangnya, sering hilang fokus dan tak konsisten membuat keduanya diambang kegagalan menembus BWF World Tour Finals 2021. Saat ini Aaron/Soh masih menempati peringkat 21.

Sebenarnya mereka punya kesempatan untuk mengejar poin asalkan meraih hasil maksimal di Denmark Open 2021 dan French Open 2021.

Tetapi hasil di kedua turnamen bisa dibilang mengewakan. Aaron/Soh terhenti di babak 16 besar Denmark Open 2021 usai kalah dari Akira Koga/Taici Sato dengan skor 19-21, 13-21.

Kekalahan juga berlanjut di semifinal French Open 2021. Sempat unggul  18-13 di set ketiga saat berhadapan dengan Ko Sung Hyun/Shin Baek-cheol, pada akhirnya Aaron/Soh menyerah dengan skor 21-14, 10-21, 22-24.

Baca Juga
Baca Juga

Kejadian seperti itu bukan pertama kalinya dialami Aaron/Soh, bahkan di babak 16 besar French Open 2019, kekalahan keduanya dilalui dengan cerita yang serupa.

“Pada 2019, kami mengalami masalah yang sama dua kali. Saat itu kami melawan Astrup-Rasmussen juga di Prancis Terbuka. lalu satu pertandingan lagi saat melawan pasangan China yaitu Li Junhui/Liu Yuchen di Piala Sudirman,”

“Kita harus segera mengatasi masalah ini. Kita tidak bisa membiarkan kejadian seperti itu terulang lagi," ucap Aaron Chia.


1. Konsultasi dengan Psikolog

Aaron Chia dan Soh Wooi Yik berkonsultasi dengan psikolog demi misi juara

Demi memperlancar misi juara di turnamen bulutangkis mendatang, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mendatangkan psikolog dari National Sports Institute (NSI) agar membantu pemain seperti Aaron/Soh lebih berkembang lagi.

Namun, peran psikolog diakuinya hanya sebagai jembatan, karena pada akhirnya mereka yang harus mengatasi tekanan yang ada.

“Seorang ahli (psikolog) memang bisa membantu kita, tetapi kami juga perlu melakukan bagian kami (agar hasilnya maksimal),” tutup Aaron Chia.

BulutangkisAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Aaron Chia/Soh Wooi YikFrench Open 2019Berita BulutangkisDenmark Open 2021French Open 2021

Berita Terkini