x

Termasuk Eks Rival Sengit Kevin/Marcus, 4 Pebulutangkis China Resmi Dihukum BWF karena Match Fixing

Jumat, 25 Maret 2022 16:34 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Empat pebulutangkis China, termasuk rival bebuyutan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, resmi dihukum BWF lantaran match fixing.

INDOSPORT.COM – Empat pebulutangkis China, termasuk rival bebuyutan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, resmi dihukum BWF lantaran berjudi.

Melansir dari Badminton Talk di akun Instagram, Jumat (25/03/22), empat pebulutangkis China dihukum BWF ini adalah He Ji Ting, Tan Qiang, Li Junhui yang kini sudah pensiun, dan Liu Yuchen.

Baca Juga

Keempat pebulutangkis tersebut dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas perbulutangkisan selama tiga bulan dengan masa percobaan dua tahun, terhitung dari 25 Januari 2022.

Selain itu, pemain yang semuanya bermain di sektor ganda putra tersebut diharuskan mengembalikan hadiah mereka dari Fuzhou China Open 2018.

“He Jiting, Tan Qiang, Li Junhui (kini sudah pensiun), dan Liu Yuchen dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas perbulutangkisan selama 3 bulan dengan masa percobaan 2 tahun (terhitung dari 25 Januari 2022),” demikian kata Badminton Talk.

Baca Juga

“Mereka juga diharuskan mengembalikan hadiah mereka dari Fuzhou China Open 2018.”

Hukuman ini berarti bahwa mereka hanya akan menjalani masa hukuman selama tiga bulan jika kedapatan melanggar lagi dalam masa percobaan dua tahun.

Menurut penjelasan Badminton Talk, He Ji Ting, Tan Qiang, Li Junhui dan Liu Yuchen dinyatakan bersalah dan melanggar Pasal 3.1.2 Kode Etik BWF 2017 terkait berjudi dan hasil pertandingan.

Baca Juga

Mereka dianggap gagal menggunakan upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan di Fuzhou China Open edisi empat tahun lalu.


1. Pebulutangkis Ketangkap Main Sabun oleh Vittinghus

Ganda putra China He Jiting/Tan Qiang.

Menengok kembali ke tahun 2018, He Ji Ting yang berpasangan dengan Tan Qiang dipertemukan dengan rekan senegaranya, Liu Yuchen dan Li Jun Hui pada babak perempat final ganda putra Fuzhou China Open.

Berada dalam posisi yang lebih difavoritkan sebagai unggulan nomor dua dunia, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen justru harus takluk oleh kompatriot mudanya itu.

Baca Juga

Namun kekalahan Li Junhui/Liu Yuchen secara rubber game dengan skor 15-21, 21-14 dan 19-21 itu ternyata mendapatkan sorotan dari pebulutangkis asal Denmark Hans-Kristian Vittinghus.

Vittinghus menduga adanya sebuah siasat sistematis alias pengaturan skor yang sengaja dilakukan kedua pasangan China itu sehingga membuat He Ji Ting/Tan Qiang yang tak diunggulkan bisa menang.

Baca Juga

Kecurigaan itu muncul dari HK Vittinghus karena dalam pertandingan yang ditontonnya itu pemain China begitu terlihat tak serius dalam pertandingan, seakan mereka tak ingin memenangkan laga tersebut.

“Satu lagi pertandingan memalukan dari laga antara dua wakil China, Li/Liu vs He/Tan. Empat pemain sama sekali tak berusaha untuk membuat seakan mereka bermain untuk laga tersebut. Sekali lagi hal memalukan untuk olahraga kami," tulisnya lewat Twitter resminya itu.

Baca Juga

HK juga membeberkan beberapa bukti yang mengidikasikan 'permainan' itu benar adanya. Misalnya saja saat pertandingan sudah menghasilkan poin 21-15 hanya dalam waktu sembilan menit.

Tudihan Vittinghus ini rupanya ditanggapi oleh BWF dan kemudian dilakukan penyelidikan secara mendalam hingga akhirnya sanksi resmi pun dikeluarkan untuk dua pasangan ganda putra tersebut.


2. Ada Mantan Rival Kevin/Marcus

Li Junhui dan Liu Yuchen

Sekedar informasi, He Ji Ting/Tan Qiang saat ini masih aktif berpartisipasi di komperisi internasional BWF. Pasangan berperingkat 23 dunia itu terakhir kali tampil di All England 2022 pekan lalu.

Sayangnya, langkah mereka langsung terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi lewat permainan tiga set yang berkesudahan 21-19, 15-21, 12-21.

Sementara, Li Junhui/Liu Yuchen dulunya dikenal sebagai musuh bebuyutan ganda putra Indonesia, khususnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Bagaimana tidak, dalam 13 kali pertemuan, meski Kevin/Marcus meraih 11 kali kemenangan atas pasangan berjulukan Twin Tower, namun setiap partai yang dilakoni keduanya selalu saja sengit.

Pernah menduduki ranking 4 dunia, Li Junhui/Liu Yuchen mampu meraih beragam gelar. Terakhir, keduanya mampu menyabet medali perak Olimpiade Tokyo 2020.

Namun pada tahun 2021, Li Junhui, secara mengejutkan mengumumkan pensiun dari turnamen internasional.

Sementara,  Liu Yu Chen masih melanjutkan kariernya. Dia berpasangan dengan Zhou Hao Dong di All England namun tersingkir di babak 16 besar usai dikalahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 22-20, 22-24, 16-21.

BWFChinaKevin Sanjaya/Marcus GideonLi Junhui/Liu YuchenHe Jiting/Tan QiangBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini