Pensiun Muda Karena Masalah Jantung, Begini Kondisi Terbaru Eks Rival Greysia/Apriyani

INDOSPORT.COM – Putuskan pensiun di usia 23 tahun karena masalah jantung, intip kabar terbaru dari eks rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan eks atlet ganda China, Li Yinhui.

Sekadar informasi, Li Yinhui memutuskan pensiun muda pada awal Januari 2022. Dalam pernyataannya di Weibo, Li Yinhui pensiun lantaran menderita kelainan jantung yang disebut bradycardia.

Pasalnya, jantung Li Yinhui hanya berdenyut sebanyak 37 kali dalam semenit. Angka tersebut masih jauh di bawah angka normal yang berkisar 60-100 kali per menit (bpm).

Sementara bagi atlet adalah 40-60 per menit. Artinya, kondisi bradycardia membuat jantung Li Yinhui berdenyut sangat pelan.

Usai keputusan beratnya itu, Li Yinhui akan fokus pada pengobatan kesehatan dalam jangka panjang. Meski begitu, sambil menyelesaikan pendidikannya, dia memiliki keinginan terencana.

Pebulutangkis kelahiran Wuhan itu berharap bisa mempromosikan bulutangkis dengan menggunakan pengalamannya. Tujuannya adalah membuat orang-orang jatuh cinta pada olahraga itu.

“Saya yakin saya akan terlibat dalam karier yang berhubungan dengan bulutangkis dan pendidikan bulutangkis di universitas,” ucap Li Yinhui melansir BWF.

“Saya dapat menggabungkan pendidikan saya dan pengalaman yang saya miliki untuk mempromosikan bulutangkis dengan lebih baik,” sambungnya.

Terkini, sepertinya rencana tersebut perlahan menjadi kenyataan.  Melansir laman Aiyuke, eks rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut dikabarkan baru membuka sebuah arena bulutangkis.

Arena bulutangkis tersebut bahkan dinamai atasnya sendiri, dan diresmikan pada awal Mei 2022 lalu. Turut mendukung adalah apparel ‘Victor’ sebagai sponsor pribadi Li Yinhui pasca pensiun.

1. Semangat Tularkan Semangat Bulutangkis ke Anak-anak

Tepatnya pada Februari 2022 lalu, Li Yinhui baru saja menandatangani kerja samanya dengan Victor sebagai brand ambassador.

Sebelumnya, Victor juga menunjuk mantan pebulutangkis China, Li Junhui dan Tang Jin Hua untuk peran yang sama sebagai brand ambassador perusahaan terkenal, Victor.

Dalam peran baru sebagai pemiliki arena bulutangkis atas namanya sendiri, Li Yinhui beharap arenanya dapat menjadi wadah bagi anak muda China untuk menyalurkan hobi bermain bulutangkis.

Pada rangkaian pembukaaan arena bulutangkis, Li Yinhui mengajari anak-anak cara memegang raket dengan benar. Dia berkata bahwa untuk latihan bulutangkis, seseorang harus belajar dari teknik dasar.

Li Yinhui juga bermain bulutangkis dengan para reporter muda yang datang meliput peresmian aula miliknya.  Dia mengajari cara mengerahkan kekuatan, mengayun, dan cara menyesuaikan kecepatan.

Dukungan pun mengalir tajam kepada Eks Rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut, tentunya dengan peran baru sebagai seorang pelatih bulutangkis di usia muda.

“Pelatih Li, ajari saya bermain,” komentar netizen A.

“Selamat, selamat atas karier baru Anda, semoga berkembang pesat,” komentar netizen B.

Namun, ada pula netizen China yang berharap agar Li Yinhui bisa comeback ke turnamen bulutangkis internasional. Karena menurut Li Yinhui, dia masih semangat menyongsong Olimpiade Paris 2024.

“Dalam kasus terbaik, jika saya pulih, saya akan mencoba untuk kembali dan bersiap untuk (Olimpiade 2024) di Paris,” ucap Li Yinhui dalam sebuah wawancara dengan BWF beberapa saat lalu.

2. Jejak Karier, Jadi Rival Berat Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Terlepas dari keputusannya gantung raket atau pensiun muda, namun karier Li Yinhui sebagai pebulutangkis China pun terbilang moncer.

Berpasangan dengan Du Yue, dulunya Li Yinhui bahkan menjadi salah satu rival berat juara Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Du Yue/Li Yinhui masih unggul 3-2 atas Greysia/Apriyani. Menariknya, pertemuan terakhir dimenangkan oleh Greysia/Apriyani dalam pertandingan fase penyisihan Grup Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, sejauh ini Du Yue/Li Yinhui telah memenangkan berbagai turnamen bulutangkis seperti Makau Open 2019, hingga medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019.

Bahkan Li Yinhui mampu menyabet medali peringgu Kejuaraan Dunia 2018-2019 saat bermain rangkap di sektor ganda campuran dengan Zhang Nan.

Baca selengkapnya:  Bulutangkis Olimpiade Tokyo dalam Angka: Ada Reli 101 Pukulan Greysia/Apriyani vs China