x

Ada Peran Pelatih Asal Indonesia Bawa Kunlavut Cetak Sejarah Tembus Final Kejuaraan Dunia 2022

Minggu, 28 Agustus 2022 10:16 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
Ada peran pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso, yang turut mengantarkan Kunlavut Vitidsarn cetak sejarah tembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

INDOSPOR.COM – Ada peran pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso, yang turut mengantarkan Kunlavut Vitidsarn cetak sejarah tembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Diketahui, saat ini Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 memang sedang berlangsung menyemarakkan rangkaian turnamen BWF musim ini.

Baca Juga

Major event itu digelar pada 22-28 Agustus 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Sejumlah pebulutangkis yang terundang BWF bakal saling sikut dalam misi meraih title ‘Juara Dunia.’

Juara Dunia Junior 3 edisi asal Thaland, Kunlavut Vitidsarn, memang digadang menjadi salah satu perwakilan Thailand yang diharapkan bisa menyumbang medali di ajang ini.

Kini,  berbekal statusnya sebagai unggulan 16, Kunlavut Vitidsarn mampu menjawab tantangan itu dengan lolos ke babak final.

Baca Juga

Kunlavut Vitidsarn di bawah kepelatihan Agus Dwi Santoso mampu menumbangkan sejumlah rival, seperti Tommy Sugiarto, Kodai Naraoka, Kenta Tsuneyama, Loh Kean Yew, dan Zhao Jun Peng.

Pencapaian itu membuat Kunlavut Vitidsarn menembus ke babak final yang akan berlangsung pada Minggu (28/08/22) di Tokyo Metropolitan Gymnasium.

Tunggal putra berusia 21 tahun itu juga mencatakan sejarah sebagai tunggal putra Thailand pertama yang lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Baca Juga

Catatan sejarah fantastis yang ditorehkan Kunlavut Vitidsarn itu, sebagaimana dilansir dari unggahan instagram @badmintalk_com pada Sabtu (27/08/22).

“Finalis tunggal putra Thailand pertama sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia,” tulis @badmintalk_com


1. Kedatangan Pelatih Agus Dwi Santoso

Kunlavut Vitidsarn memiliki amunisi segar dengan kehadiran sosok legenda Agus Dwi Santoso sebagai salah satu jajaran pelatih tunggal putra Thailand.

Usai mencetak sejarah sebagai tunggal putra pertama Thailand  yang lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Kunlavut Vitidsarn pun berpeluang melanjutkan tren positifnya.

Tak lain dengan berupaya menjadi tunggal putra pertama Thailand yang mampu meraih emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Tahun inilah kesempatan lebar bagi Kunlavut Vitidsarn.

Baca Juga

Anak didik pelatih Agus Dwi Santoso itu akan berhadapan dengan tunggal putra ranking 1 dunia asal Denmark, Viktor AxeSlsen di final.

Secara head to head, Viktor Axelsen memang sangat digdaya dengan menyapu bersih kemenangan dalam 4 pertemuan dengan Kunlavut Vitidsarn. Termasuk pertemuan terakhir di final BWF World Tour Finals 2021.

Meski begitu, sepertinya Kunlavut Vitidsarn sudah menyiapkan strategi terbaik saat bertemu Viktor Axelsen yang menjadi panutannya selama ini.

Baca Juga

“Viktor Axelsen adalah contoh yang baik dari determinasi dan fokusnya. Dia juga sangat tangguh selama pertandingan, “ ucap Kunlavut Vitidsarn melansir laman Olympic.

“Jadi dia bisa memainkan semua yang dia rencanakan sebelum pertandingan. Saya sangat mengaguminya,” pungkasnya.

Kunlavut Vitidsarn memiliki amunisi segar dengan kehadiran sosok legenda Agus Dwi Santoso sebagai salah satu jajaran pelatih tunggal putra Thailand.

Baca Juga

Agus Dwi Santoso memang sempat melatih di Thailand yang juga membawa Kanthapon Wangcharoen sebagai tunggal putra peraih perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Sempat hijrah ke India, namun pada awal 2022 lalu, Agus Dwi Santoso kembali ke Thailand. Salah satu bukti kesuksesannya adalah mengantarkan Kunlavut Vitidsarn dan tim putra Thailand meraih emas SEA Games 2022. 


2. Kunlavut Vitidsarn Incar Gelar Juara Dunia dan Olimpiade

Rising star Thailand, Kunlavut Vitidsarn, ternyata mengincar gelar juara dunia dan emas Olimpiade 2024 sebagai misi besar terdekatnya.

Rising star Thailand, Kunlavut Vitidsarn, ternyata mengincar  gelar juara dunia dan emas Olimpiade 2024 sebagai misi besar terdekatnya.

“Saya berharap untuk mencapai 10 besar dunia, dan kemudian mencapai semifinal di Kejuaraan dunia (2022),” ungkap Kunlavut Vitidsarn.

Dikutip laman media lokal Thailand, Siam Sports, impiannya itu sudah dia tanamkan sejak kecil, bahkan ketika dia masih memiliki alergi parah terhadap perubahan cuaca.

Berkat didikan sang ayah, Kunlavut Vitidasarn mampu mengatasi kelemahannya dan bangkit dengan 3 misi besar dalam kariernya.

Pertama adalah keinginan untuk menjadi juara dunia. Kedua adalah keinginan untuk menjadi juara Olimpiade. Ketiga adalah keinginan menjadi Juara All England.

Baca selengkapnya: Sabet Emas SEA Games 2021, Rising Star Bulutangkis Thailand Langsung Pasang Target Baru

 

ThailandBulutangkisBerita BulutangkisAgus Dwi SantosoAsosiasi Bulutangkis Thailand (BAT)Kunlavut VitidsarnKejuaraan Dunia BulutangkisKejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Berita Terkini