'Dewa Hendra' Cetak Rekor Gila di All England, Oma Gill Sampai Geleng-geleng Kepala

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Hendra Setiawan mencetak rekor fantastis saat melaju ke final All England 2023. Gillian Clark alias Oma Gill sampai geleng-geleng kepala.

Pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjegal wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang di semifinal All England 2023.

Bermain di Utilita Arena, Birmingham, Sabtu (18/3/23) malam, Ahsan/Hendra berhasil menggasak Liang Wei Keng/Wang Chang ke babak rubber, skor akhir 21-15, 19-21, 29-27.

Setelah menang di game pertama, Ahsan/Hendra alias The Daddies memang sempat kehilangan momentum dan kalah tipis di game kedua.

Memasuki babak rubber, Ahsan sempat mendapatkan perawatan karena terluka, tetapi mereka masih bisa meladeni Liang/Wang hingga unggul match point 21-20.

Kedua pasangan terus jual-beli serangan sampai imbang 25-25, lalu 27-27. Sekali pukulan lawan membentur net, Ahsan/Hendra akhirnya meraih kemenangan 29-27.

Ini adalah final keempat bagi pasangan Ahsan/Hendra di ajang All England. Dua pertarungan sebelumnya sebagai juara, tetapi satu final lainnya sebagai runner up.

Khususnya bagi Hendra Setiawan, tiket final All England 2023 menegaskan jika ia selalu melaju ke final di setiap tahun. Capaian ini sudah ia bukukan sejak tahun 2002 silam.

Lebih dari 20 tahun berkarier dan selalu menginjakkan kaki di final setidaknya satu kali dalam setahun, membuat sosok Hendra Setiawan kini dijuluki sebagai 'Dewa Hendra'

Salah satu legenda bulutangkis Inggris sekaligus komentator kenamaan, Gillian Clark atau yang akrab disapa Oma Gill bahkan sampai geleng-geleng kepala.

1. Oma Gill Soroti Rekor Hendra Setiawan

Gillian Clark alias Oma Gill menuliskan rekor fantastis Hendra Setiawan melalui laman Twitter-nya, paska menjadi komentator pertandingan All England 2023.

"Dengan mencapai final ganda putra All England keempat dalam penampilannya yang ke-18 di ajang tersebut.

"Hendra Setiawan yang berusia 38 tahun kini telah mencapai setidaknya 1 final MD turnamen internasional setiap tahun selama 22 tahun berturut-turut sejak tahun 2002."
 
"Rekor yang luar biasa!" tulis Oma Gill.

Cuitan Oma Gill tentang Hendra Setiawan langsung disukai oleh ribuan Badminton Lovers. Mereka bangga bisa menyaksikan kegemilangan 'Dewa' Hendra Setiawan.

"Mereka tidak pantas jadi manusia karena mereka memiliki kekuatan super ekstra. Komitmen dan konsistensi yang luar biasa," komentar dari akun Twitter @sachinjk66.

"Hendra Setiawan mencapai final pada tahun 2002, sementara Wang Chang (saat itu masih) berusia satu tahun," balas pemilik akun Twitter @salmansgr.

"Menjadi atlet dengan performa tinggi secara konsisten hingga usia 38 tahun nyaris mustahil. Namun Hendra Setiawan telah membuktikannya dengan elegan," timpal akun @dinata_lab.

Semakin menarik untuk menantikan final All England 2023, antara Fajar Alfian/Rian Ardianto vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Apakah 'Dewa Hendra' mampu mewujudkannya menjadi trofi juara?

Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News.