Sampai Kehabisan Kata, Legenda Ganda Putra China Dibuat Terkesima dengan Hendra Setiawan

INDOSPORT.COM – Juara dunia empat kali kali asal China, Cai Yun, dibuat terkesima dengan karakter Hendra Setiawan yang baru tembus final All England 2023 dengan Mohammad Ahsan.

Cai Yun memang menjadi salah satu legenda bulutangkis China berkat pencapaian menterengnya selama masih berkarier sebagai atlet.

Selain emas Kejuaraan Dunia empat kali (2006, 2009, 2010, 2011), Cai Yun juga memiliki pencapaian tertinggi sebagai penyabet emas Olimpiade 2012 dan perak Olimpiade 2008.

Salah satu musuh terbesar Cai Yun saat itu adalah Hendra Setiawan. Masih ingat betul ketika Cai Yun/Fu Haifeng gagal menyabet emas Olimpiade 2008 karena dijegal Hendra Setiawan/Markis Kido di final.

Saat Hendra Setiawan berganti partner dengan Bona Septano hingga Mohammad Ahsan, Cai Yun pun kerap kali terjegal dari musuh yang sama.

Pada usianya yang sudah menginjak 43 tahun, Cai Yun kini telah menikmati masa-masa pensiun. Sementara Hendra Setiawan masih berjibaku sebagai atlet pada usianya yang sudah 38 tahun.

Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan bahkan masih sanggup kompetitif menapaki ranking tiga dunia di antara gempuran pemain muda.

Teranyar, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bahkan sukses menembus final turnamen bulutangkis bergengsi All England 2023. Hasil itu menjadi final kesekian kalinya bagi Ahsan/Hendra di All England.

Meski pada akhirnya mereka dikalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 17-21 dan 14-21 di final, Minggu (19/03/23), tetapi pencapaian Ahsan/Hendra tetap banjir apresiasi.

Cai Yun sebagai mantan rival bebuyutan bahkan secara khusus memberikan pujian setinggi langit kepada Hendra Setiawan bersama Mohamamd Ahsan di All England 2023.

1. Pujian Cai Yun

Pujian legenda ganda putra China, Cai Yun, untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England 2023, diungkapkan dalam sebuah wawancara kepada media lokal, Aiyuke.

Cai Yun menyoroti kebugaran fisik yang dimiliki ganda putra Indonesia itu sehingga masih sanggup bersaing sampai usia yang tidak muda lagi. Saat ini Ahsan berusia 35, dan Hendra berusia 38 tahun.

“Setiap atlet memiliki karakteristik dan fisik yang berbeda, tidak mungkin kita mensyaratkan setiap atlet untuk bekerja terus-menerus,” ucap Cai Yun melansir Aiyuke.

“Oleh karena itu, bagi atlet dewasa, penguatan kebugaran jasmani adalah salah satu aspek, dan bagaimana mengalokasikan (kekuatan) fisik secara ilmiah dan rasional.”

“Entah berapa kali saya memuji Hendra. Dari segi kebugaran dan kekuatan fisiknya, pemain berusia 38 tahun itu mungkin(semestinya) menjadi yang paling bawah dalam daftar (dibanding pemain lain).”

“Tetapi nyatanya dia masih bisa hingga final (All England 2023) bersama Ahsan,” ucap Cai Yun dengan gamblang kepada Aiyuke.

Dalam penuturan lanjutannya, legenda ganda putra China itu juga terkesima dengan bagaimana Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bisa menutupi kelemahan fisiknya dengan cara lain.

“Bahkan jika terlihat kelelahan, Hendra masih bisa mengendalikan ritme permainan untuk berada di posisi dan waktu yang tepat serta memukul bola dengan cara yang paling pas,” jelas Cai Yun.

“Banyak pemain muda yang mengaku bermasalah dengan fisik mereka, tetapi saya yakin mereka sebenarnya memiliki kebugaran fisik jauh lebih baik daripada Hendra.”

“Kalau Hendra saja bisa menyesuaikan, maka para pemian muda seharusnya juga bisa belajar (dari Hendra Setiawan),” pungkas Cai Yun.

Sumber: Aiyuke

Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News