x

Kejamnya Panitia Korea Open Bikin Praveen/Melati Kandas di Tangan Monster China

Kamis, 20 Juli 2023 15:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gugur di babak 16 besar Korea Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Kejamnya panitia Korea Open 2023 saat memberikan jam tanding, membuat Praveen Jordan/Melati Daeva kandas di tangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Sebelumnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju ke babak 16 besar Korea Open 2023, karena lawan asal Singapura mendadak mundur di hari pertandingan.

Maka dari itu, pasangan Praveen/Melati baru perdana mencicipi lapangan Jinnam Stadium pada hari ini, Kamis (20/7/23), dan itu pun di match pertama.

Tak tanggung-tanggung, lawan mereka di babak 16 besar Korea Open adalah pasangan berjuluk 'Monster China' yang menghuni peringkat pertama di ranking BWF.

Praveen/Melati untuk ke-13 kalinya berjumpa Zheng Siwei/Huang Yaqiong sejak tahun 2018. Padahal dalam 12 laga sebelum ini, wakil Indonesia kalah di 10 pertemuan.

Baca Juga

Sementara di lapangan sebelah, pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja juga bertanding melawan tim tuan rumah Korea.

Kejamnya pembagian jam bertanding di Korea Open 2023 memaksa pelatih Vita Marissa harus memilih salah satu, dan ia pun memutuskan mendampingi Dejan/Gloria.

Baca Juga

Praveen/Melati harus berjuang menghadapi Zheng Siwei/Huang Yaqiong tanpa aba-aba pelatih. Hal itu sedikit banyak memberikan tekanan bagi ganda peringkat 29 di ranking BWF itu.

"Tidak ada pelatih yang mendampingi memang berpengaruh, tetapi tadi kami coba siasati dengan terus komunikasi saja," ungkap Melati usai pertandingan.

"Saya sama Jordan saling mengingatkan terus, karena kami harus siap dengan keadaan apapun," imbuhnya.

Baca Juga

1. Biang Kerok Kekalahan Praveen/Melati

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat mendapat arahan dari pelatih Vita Marissa. (Foto: PBSI)

Selain tanpa kehadiran pelatih, salah satu 'biang kerok' kegagalan Praveen/Melati di Korea Open 2023 adalah karena mereka belum sempat adaptasi dengan lapangan.

Hal ini disebabkan di hari pertama, mereka lolos begitu saja karena lawan mengundurkan diri. Padahal menurut testimoni beberapa pemain, lapangan Korea Open cukup sulit.

"Dapat bye di babak 32 besar kemarin ada untung dan ruginya juga. Untungnya, kami melaju ke babak 16 besar tanpa bertanding," ungkap Melati.

"Tapi ruginya, tadi kami masih harus meraba kondisi lapangannya, termasuk arah angin dan sebagainya," lanjut pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.

Sementara menurut Praveen Jordan, ia sudah berusaha untuk menaklukkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, tetapi hal itu belum cukup untuk membekuk Monster China.

Baca Juga

"Kami selalu belajar lebih baik di setiap pertemuan melawan siapa pun. Hari ini, dibandingkan saat pertemuan di Dubai lalu, kami bisa meladeni permainan mereka, tapi memang belum cukup."

"Kami sedang berusaha mengejar mereka, kembali ke level atas. Tadi pun kami di game pertama maupun kedua sampai di poin 15an sebenarnya kami sudah bisa mengimbangi."

Baca Juga

"Tapi setelah itu mereka cepat sekali mengganti pola, dan kami agak terlambat membaca itu. Ini jadi catatan kami ke depan," ungkap Praveen.

Setelah gagal meraih prestasi di Korea Open 2023, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan lanjutkan perjuangan di Japan Open 2023. Honey Couple bertekad untuk tampil lebih baik di Negeri Sakura.

"Masih ada waktu untuk memperbaiki permainan kami jelang Jepang Open minggu depan," pungkas Praveen.

Baca Juga
Vita MarissaPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisZheng Siwei/Huang YaqiongBerita BulutangkisKorea Open

Berita Terkini