Rehan/Lisa Kaget Latihan Barbar Ala Herry IP, Ganda Campuran dalam Krisis Besar
INDOSPORT.COM - Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengaku kaget dengan gaya latihan barbar ala Herry IP, Badminton Lovers maklum sektor XD masih tertinggal.
Diketahui, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP adalah pelatih tersukses saat ini, yang membawa ganda putra Indonesia silih berganti menduduki peringkat 1 dunia.
Kualitas Herry IP tak perlu diragukan lagi. Bahkan, ia sudah berulang kali mendapat tawaran untuk melatih ganda putra China, serta berbagai pinangan dari negara lain.
Namun, PBSI membuat keputusan besar dengan memindahkan Herry IP ke sektor ganda campuran, menjadi pelatih Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dkk.
Herry IP langsung mengkritik Rehan yang memiliki perut buncit hingga memintanya untuk diet dan berlatih fisik lebih keras lagi.
Sementara untuk sesi latihan, Herry IP tidak hanya mengasah fisik dan meracik strategi saja, tetapi pelatih berjuluk Naga Api itu juga meminta pemain untuk terus memutar otak.
"Ya, (pelatih baru) sangat membantu, apalagi pengalaman Koh Herry juga banyak kan. Sejauh ini kita saling belajar aja," tutur Lisa saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI.
"Pasti ada (perubahan setelah dilatih Herry IP). Maksudnya dengan program latihan juga beda, terus abis itu cara ngasih taunya juga beda," jelas pemain berusia 23 tahun itu.
"(Kesulitannya) lebih banyak mikir sih, maksudnya levelnya kita kan juga sudah tinggi, jadi otak sangat bermain," lanjut Lisa.
"Dari tekniknya beda banget, dari program latihannya sih beda banget," tukas peraih medali emas di SEA Games 2023 tersebut.
1. Badminton Lovers Kritik Rehan/Lisa
Ketika Lisa Ayu Kusumawati menyebutkan bahwa Herry IP mengajarkan mereka untuk lebih banyak berpikir dan putar otak saat di lapangan, Badminton Lovers justru terpantik.
Banyak yang menganggap bahwa selama ini Rehan/Lisa hanya mengandalkan fisik saja, sehingga ketika dalam situasi tertekan, mereka kesulitan untuk bangkit dan akhirnya kalah.
"Selama ini tidak banyak mikir dan otak kurang bermain?" sindiran dari pengelola akun Facebook Badminton Wonder Fans.
"Jadi sistem kepelatihan yang dulu gimana yah? Smash ngambang dibiarin, perut mau gede kayak apa dibiarin, mager dibiarin, ambekan dibiarin," kritik akun Supiya**.
"Mungkin selama ini latihannya cuma fokus di fisik aja, di mental tidak. Mungkin karena itu tiap kali di-comeback lawan, susah dikejar balik," komentar dari akun Desy Tira**.
"Yang menurutku main pake otak tuh Butet (Liliyana Natsir) kalo di XD. Pas cedera aja bola-bolanya menyulitkan lawan. Jadi gak asal lincah doang," komentar dari akun Febi**.
"Pearly Tan juga pemain yang cerdas, Hendra Setiawan juga. Lisa kalau di-smash seringkali langsung tumbang ke belakang. Kayak nggak kuat kuda-kudanya. Heran gua," timpal Bar**.
"Makanya kalau bener-bener main pakai tenaga alias skill dan otak, abis bertanding itu atlet bener-bener lelah, karena hampir semua tenaga dan fikiran terkuras," jelas Senie**.
"Pemain cerdas tidak asal mukul, tidak asal mengembalikan bola, dan prinsipnya harus menyulitkan lawan. Pemain cerdas seringnya mengendalikan permainan," tutur Gregah**.
Saat ini, Rehan/Lisa tengah berjuang di Asian Games 2022. Meski banyak yang meragukan kemampuan tim Indonesia, tapi PBSI mantap mematok target 3 medali emas dari ajang ini.