3 Bocil Kematian Calon Perenggut Takhta An Se-young, Ada dari Indonesia!

INDOSPORT.COM – Menilik tiga tunggal putri muda yang bisa merebut takhta An Se-young di ranking BWF, di mana salah satunya adalah Chiara Marvella Handoyo.

Kejuaraan Dunia Junior 2023 yang digelar di Spokane, Amerika Serikat baru saja selesai dihelat pada Minggu (08/10/23) waktu setempat.

Tim bulutangkis Indonesia berhasil mempersembahkan satu medali emas melalui Alwi Farhan (tunggal putra) dan satu medali perak dari Chiara Marvella Handoyo (tunggal putri).

Sementara itu, di balik hiruk pikuk perhelatan Kejuaraan Dunia Junior 2023, sektor tunggal putri paling mendapat sorotan usai Chiara Marvella Handoyo berhasil mengalahkan Juara Dunia bertahan, Tomoka Miyazaki.

Tunggal-tunggal putri tersebut berpotensi untuk merebut takhta An Se-young yang baru saja meraih medali emas di Asian Games 2022 pada masa yang akan datang.

Oleh sebab itu, INDOSPORT mencoba merangkum tunggal putri bak bocil kematian yang bisa merenggut takhta An Se-young di ranking BWF, seperti Chiara Marvella Handoyo, Tomoka Miyazaki dan Pitchamon Opatniputh.

Chiara Marvella Handoyo

Chiara Marvella Handoyo sukses menuai sorotan dari penggemar bulutangkis (Badminton Lovers) di Kejuaraan Dunia Junior yang dihelat di Spokane, Amerika Serikat.

Namanya melambung usai melaju ke semifinal setelah mengalahkan Juara Dunia bertahan asal Jepang yakni Tomoka Miyazaki dengan skor 21-14, 18-21, 22-20.

Bahkan, di babak semifinal ia juga berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan wakil China, Huang Linran dan berhasil melaju ke partai pemungkas.

Sayangnya, di babak final Chiara harus puas meraih medali perak usai dikalahkan unggulan pertama asal Thailand, Pitchamon Opatniputh dengan skor 11-21, 9-21.

Chiara sendiri bisa jadi tunggal putri yang bakal menjadi ancaman di masa yang akan datang dan bisa saja menjadi bahaya bagi An Se-young yang saat ini menguasai ranking BWF.

1. Tomoka Miyazaki

Lahir pada 17 Agustus 2006, Tomoka Miyazaki menjadi tunggal putri harapan Jepang di masa yang akan datang, di mana saat ini ia menginjak usia 17 tahun.

Bagaimana tidak, Tomoka Miyazaki sendiri berhasil mengharumkan tim junior Jepang dengan menyabet gelar Juara Dunia Junior pada musim 2022.

Kala itu, pebulu tangkis muda tersebut berhasil mengalahkan tunggal putri andalan China, yakni Yuan Anqi di final dengan skor 21-14, 20-22, 21-17.

Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor juara tunggal putri Jepang di Kejuaraan Dunia setelah sebelumnya diraih oleh Riko Gunji pada edisi 2019.

Sementara itu, di Kejuaraan Dunia 2023 Tomoka harus terhenti langkahnya di babak perempat final usai dikalahkan wakil Indonesia, Chiara Marvella Handoyo.

Pebulu tangkis muda Jepang itu digadang-gadang bakal menjadi penerus Akane Yamaguchi yang bisa menjadi ancaman bagi An Se-young.

Tomoka Miyazaki sendiri saat ini menduduki peringkat 97 di ranking BWF pada level senior sementara berada di ranking satu di level junior.

Pitchamon Opatniputh

Selain Chiara Marvella Handoyo dan Tomoka Miyazaki, Pitchamon Opatniputh menjadi sosok yang bakal menjadi ancaman tunggal putri pada masa depan.

Tunggal putri yang terkenal akan kecantikannya itu berhasil meraih gelar Juara Dunia 2023 usai mengalahkan Chiara Marvella Handoyo.

Pitchamon Opatniputh berhasil mengalahkan Chiara di Kejuaraan Dunia 2023 dalam dua gim langsung dengan skor 21-11, 21-9.

Tunggal putri Thailand itu digadang-gadang menjadi titisan Ratchanok Intanon yang pernah menyabet gelar Juara Dunia pada usianya yang baru menginjak 19 tahun.

Saat ini, Pitchamon Opatniputh menduduki peringkat 57 di ranking BWF pada level senior serta berada di peringkat 3 dunia di level junior.