x

Deretan Bocil Kematian yang Hancur Lebur di Denmark Open 2023, Kunlavut Apes

Jumat, 20 Oktober 2023 08:35 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
Mengulas beberapa pebulutangkis yang punya julukan bocil kematian yang hancur lebur kalah di babak-babak awal Denmark Open 2023.

INDOSPORT.COM – Mengulas beberapa pebulutangkis yang punya julukan bocil kematian yang hancur lebur kalah di babak-babak awal Denmark Open 2023.

Turnamen bulutangkis level super 750 yakni Denmark Open 2023 telah berlangsung sejak 17 Oktober lalu yang dihelat di Jyske Arena, Odense.

Baca Juga

Menariknya, pada babak-babak awal dihelatnya turnamen ini, terdapat beberapa kejutan dengan takluknya beberapa pebulutangkis unggulan.

Beberapa di antaranya adalah pebulutangkis muda yang baru-baru ini gacor di turnamen bulutangkis seperti Kunlavut Vitidsarn hingga Liang Weikeng/Wang Chang.

Namun, selain Kunlavut dan Liang Weikeng/Wang Chang, berikut beberapa pebulutangkis yang sering dijuluki bocil kematian yang hancur lebur di Denmark Open 2023.

Kunlavut Vitidsarn

Tunggal putra asal Thailand yakni Kunlavut Vitidsarn sering dijuluki sebagai bocil kematian karena bergam prestasi yang ia torehkan di usianya yang masih muda.

Ya, Kunlavut sendiri baru saja meraih gelar Juara Dunia 2023 beberapa waktu lalu, di mana ia berhasil mengalahkan Kodai Naraoka di partai final.

Baca Juga

Tak hanya itu, pebulutangkis yang genap berusia 22 tahun itu juga sukses menyabet beberapa gelar di musim 2023 seperti India Open dan Thailand Open.

Sayangnya, usai meraih gelar Juara Dunia, performa Kunlavut semakin menurun karena cedera punggung yang ia alami saat berlaga di Asian Games.

Usai Asian Games, Kunlavut beraksi di Arctic Open 2023, namun ia harus kandas di babak 32 besar dari tunggal putra non-unggulan, Christo Popov.

Tren buruk ini berlanjut di Denmark Open 2023, di mana Kunlavut Vitidsarn harus mengakui keunggulan Rasmus Gemke dengan skor 15-21, 21-15, 19-21.

Tentu, hasil yang cukup mengejutkan mengingat Kunlavut merupakan unggulan keempat harus takluk dari Rasmus Gemke yang berstatus non-unggulan.

Baca Juga

1. Liang Weikeng/Wang Chang

Ganda putra China, Wang Chang/Liang Weikeng.

Pebulutangkis yang mendapat julukan bocil kematian selain Kunlavut Vitidsarn adalah Liang Weikeng/Wang Chang yang juga gugur lebih cepat di Denmark Open 2023.

Liang Weikeng/Wang Chang sendiri sering dijuluki sebagai bocil kematian usai tampil gemilang dalam beberapa turnamen hingga membawa mereka bertengger di peringkat kedua di ranking BWF.

Baca Juga

Selain itu, pada musim 2023, pasangan ganda putra China ini berhasil meraih tiga gelar juara dan dua runner-up di usia mereka yang baru menginjak 22 tahun.

Kiprah paling mentereng di musim ini adalah menyabet gelar juara di turnamen level super 1000 yakni China Open, di mana kala itu mereka mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final.

Sementara di Denmark Open, Liang Weikeng/Wang Chang secara mengejutkan kandas di babak 32 besar dari pasangan non-unggulan.

Pasangan yang saat ini menduduki peringkat tiga di ranking BWF itu takluk dari Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard dengan skor 21-18, 19-21, 18-21.

Kodai Naraoka

Rival Kunlavut Vitidsarn di Kejuaraan Dunia 2023 yakni Kodai Naraoka menjadi pebulutangkis bocil kematian yang gugur di Denmark Open 2023.

Tunggal putra asal Jepang itu harus mengakui keunggulan wakil Singapura, Loh Kean Yew dalam tiga gim ketat dengan skor 21-19, 6-21, 19-21.

Baca Juga

Hasil yang cukup buruk dari Kodai Naraoka. Padahal pada turnamen sebelumnya yakni Asian Games 2022 ia berhasil melaju hingga babak semifinal.

Kodai sendiri memiliki tren yang cukup positif di musim 2023 dengan keluar sebagai runner-up di Malaysia Open hingga meraih medali perak di Kejuaraan Dunia.

Lakshya Sen

Tunggal putra terakhir yang memiliki julukan bocil kematian yang hancur lebur di Denmark Open 2023 adalah Lakshya Sen.

Lakshya Sen yang baru berusia 22 tahun itu takluk di babak 32 besar usai dikalahkan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen dengan skor 16-21, 18-21.

Hasil yang cukup buruk tentu saja bagi Lakshya Sen yang dikenal sebagai penjegal tunggal putra Indonesia dalam beberapa turnamen.

Sebagai informasi, Lakshya Sen sendiri tampil cukup baik di musim 2023 dengan mengoleksi gelar juara di Canada Open usai mengalahkan peraih emas Asian Games 2022, Li Shifeng di final.

Baca Juga
In Depth SportsDenmark OpenBulutangkisBerita BulutangkisLakshya SenKunlavut VitidsarnLiang Wei Keng/Wang ChangKodai NaraokaIndepth

Berita Terkini