Rekor Menyedihkan Atlet PBSI Lawan Viktor Axelsen, Nyaris 4 Tahun Tanpa Kemenangan
INDOSPORT.COM - Kekalahan Jonatan Christie atas Viktor Axelsen di perempat final Kumamoto Masters 2023 memperpanjang rekor bapuk atlet PBSI atas 'Sang Alien'.
Ajang Kumamoto Masters 2023 menggelar babak perempat final pada Jumat (17/11/23). Indonesia berhasil mengirimkan 2 wakil, yakni Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung.
Dari dua wakil tersebut, hanya Gregoria Mariska yang berhasil merebut kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya. Sedangkan Jonatan Christie harus terhenti oleh bintang Denmark, Viktor Axelsen.
Jonatan Christie takluk lewat rubber game yang berakhir dengan skor 21-15, 18-21, 9-21 atas tunggal putra nomor satu dunia tersebut. Viktor Axelsen pun melenggang ke semifinal untuk menghadapi wakil tuan rumah, Takuma Obayashi.
Kekalahan Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, memperpanjang rekor buruk pemain Indonesia atas Viktor Axelsen. Akun X @mswsTracker mencatat bahwa hampir 4 tahun terakhir, tak ada pemain Indonesia yang bisa menang melawan pemain bertinggi 194 cm tersebut.
"1399 hari, tunggal putra Indonesia masih belum bisa mengalahkan Viktor Axelsen dalam turnamen World Tour apapun. Sejak terakhir kali kalah, Viktor 22-0 lawan Indonesia, jika hanya menghitung World Tour," cuit akun @mswsTracker.
Tak hanya itu, @mswsTracker juga mencatat bahwa ini adalah kekalahan rubber game pertama bagi pemain Indonesia atas Viktor Axelsen sesudah Anthony Sinisuka Ginting di semifinal World Tour Finals 2022.
Dengan kata lain, selama kurun waktu tersebut, pemain tunggal putra Indonesia tak mampu merebut satu gim pun atas 'Sang Alien'.
Melengkapi catatan tersebut, terakhir kali Jonatan Christie berhasil mengalahkan Viktor Axelsen adalah pada semifinal French Open 2019.
Sedangkan kali terakhir Anthony Sinisuka Ginting berhasil menundukkan Viktor Axelsen adalah pada semifinal Indonesia Masters 2020.
1. Mind Games Axelsen dan Jojo Menarik Perhatian
Dalam pertandingan yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, ada momentum menarik yang terjadi antara Jonatan Christie dan Viktor Axelsen.
Momen tersebut terjadi saat Viktor Axelsen mencoba mempermainkan mental Jonatan Christie di gim kedua, ketika wakil Indonesia ingin melayangkan servis.
Kala itu, Viktor Axelsen sempat tertinggal dan kemudian menyalip di angka 17-18. Saat Jonatan Christie bersiap melakukan servis, Viktor Axelsen mendadak berteriak.
Jonatan Christie ikut berteriak untuk melepaskan bebannya sebelum servis, tetapi kemudian Viktor Axelsen membalas teriakan tersebut. Jonatan Christie pun berteriak lagi, dan lagi-lagi dibalas oleh kubu lawan.
Sampai akhirnya, Jonatan Christie tertawa dan kehilangan konsentrasi. Hal ini mungkin saja siasat dari Viktor Axelsen untuk mengacaukan lawannya.
Terbukti, Jonatan Christie harus tertinggal di game kedua dengan skor 18-21, dan kemudian Viktor Axelsen langsung tancap gas di babak rubber, memastikan kemenangan 9-21.
"Hari ini saya bermain jauh lebih baik, dan saya akui Viktor juga bermain sangat baik. Dia tidak gampang menyerah, meskipun sempat ketinggalan di game kedua, dia terus berusaha," kata Jonatan Christie, dikutip dari rilis resmi PBSI.
Jonatan Christie menuturkan bahwa ia sudah dapat momentum untuk mengalahkan Viktor Axelsen di gim pertama. Mestinya ia bisa mempertahankan hal itu sampai gim kedua.
Hanya saja, ada psywar dari Viktor Axelsen akhirnya membuat strategi Jonatan Christie tidak berjalan lancar. Alhasil, pemain asal Denmark itu memaksa ke babak rubber dan membalikkan keadaan.
"Kita tahu Viktor Axelsen adalah pemain berpengalaman, dan dia adalah pemain terbaik saat ini. Mungkin orang tidak tahu bahwa pikiran dan mental di game kedua juga ikut berpengaruh ke permainan. Hasilnya di game ketiga, feel saya masih seperti di game kedua," pungkasnya.