Tinjau Lapangan dan Mess Pemain

Persebaya Tancap Gas

Rabu, 13 November 2013 23:27 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Dua asisten pelatih Persebaya Surabaya, Tony Ho dan Francis Wewengkang, plus pelatih kiper, Hendro Kartiko, tiba di Surabaya lebih cepat dari jadwal.

Ketiga petinggi tim Bajul Ijo itu langsung melakukan survei dan memastikan qualitas Lapangan Nanggala, Dukuh Menanggal, lokasi yang manajemen Persebaya tetapkan sebagai markas tim untuk musim depan.

Manajemen memastikan Lapangan Nanggala dengan nilai sewa semusim mencapai Rp90 juta. Manajemen juga memastikan mess baru di sekitar Dukuh Menanggal.

“Kami sudah deal dengan pengelola Lapangan Nanggala. Awal pekan depan para pemain mulai menempati mess baru di sana, termasuk latihan juga nanti di lapangan itu,” kata Asisten Manajer Amran Said Ali, Rabu (13/11/13).

Mess di Menanggal hanya sementara, sebelum homebase baru Persebaya seluas empat hektar di kawasan Surabaya Barat berdiri.

Menurut Amran, begitu kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012-2013 lalu berakhir dan Bajul Ijo menjadi kampiun, manajemen bergerak cepat mempersiapkan lapangan dan mess.

Bahkan, manajemen Persebaya meminta pengelola Nanggala merenovasi lapangan lebih dulu. Setelah semuanya selesai, manajemen pun menjalin kerja sama dengan meneken memorandum of understanding (MoU).

“Kalau mess sudah tenanglah, demikian juga dengan lapangan yang sudah ada MoU. Ada beberapa tim juga yang latihan di sana, jadi takutnya bentrok jadwal,” tutur Amran.

“Kalau kualitas lapangannya, standarlah untuk daerah Surabaya. Tidak terlalu bagus, tapi tidak jelek juga,” sambung Amran lagi.

Secara terpisah, Asisten Pelatih Tony Ho mengakui tim pelatih akan datang di Menanggal pada Kamis 14 November 2013.

“Tentu kami tidak ingin ada kekurangan dalam persiapan. Makanya, kami akan cek langsung kondisi lapangan dan perlengkapan latihan. Jadi waktu latihan perdana semua sudah siap dan tinggal pakai,” sebut Tony.