Banyak publik membahas tentang “kutukan Guttmann” yang menjadi kendala Benfica untuk meraih kampiun Eropa sejak tahun 1962. Pada tahun itu, Benfica secara beruntun memenangi Piala Champions (Liga Champions). Ketika itu Benfica dipegang oleh pelatih yang bernama Bela Guttmann.
Meski berhasil mengantarkan juara Piala Champions secara beruntun, namun Benfica malah melakukan pemecatan secara tidak terhormat kepada Guttmann. Hal itulah yang membuat Guttmann mengucapkan sumpah.
"Mereka (Benfica) tidak bakal pernah menang di kejuaraan Eropa apa pun selama 100 tahun ke depan," kata Guttmann dalam sumpahnya.
Pernyataan Guttman terus terbukti untuk Benfica hingga saat ini. Sejarah mencatat, sejak mengalahkan Real Madrid pada 1962, mereka selalu tumbang di tujuh partai final kompetisi Eropa. Final di Turin adalah kegagalan kedelapan buat Benfica.
Pada Liga Europa kali ini, Benfica harus mengalami kekalahan kedua di final secara beruntun. Final musim lalu, Benfica harus takluk dari Chelsea dengan skor 1-2 dan musim ini dikalahkan Sevilla melalui adu penalti.