Dalam sebuah buku baru berjudul 'Messi, The Patriot', terungkap sebuah kisah kontroversial dari penyerang Barcelona, Lionel Messi. Pada 2004, ketika masih berusia 18 tahun, Leo --sapaan Messi-- pernah ditawari memperkuat timnas Spanyol U-20.
Messi berpeluang membela memperkuat La Furia Roja karena memiliki paspor Spanyol. Meski lahir di Argentina, Messi telah menetap di Barcelona sejak usia 13 tahun, ketika Barcelona memboyong ia bersama keluarga pada 2000.
Seiring berkembangnya waktu, Messi menjelma jadi pesepakbola terbaik dunia. Pria yang kini berusia 26 tahun itu sukses membawa Barcelona meraih berbagai trofi dan menyabet empat trofi Ballon d'Or alias Pemain Terbaik Dunia secara beruntun. Namun, bersama timnas Argentina, prestasi Messi kurang memuaskan.
Atas dasar itu, Messi sempat disebut tidak bermain dalam level 100 persen ketika membela Tim Tango. Piala Dunia Brasil 2014 adalah kesempatan emas Messi membuktikan kecintaannya terhadap Argentina.
"Tentu saja saya mendengar semua komentar tentang ketakantusiasan saya bermain untuk Argentina, saya tidak menyanyikan lagu kebangsaan atau saya tidak berkomitmen mengenakan kostum Argentina," kata Messi. "Mendengar hal itu jelas menyakitkan dan orang-orang tidak adil menilai saya. Ketika masih kecil, yang saya harapkan adalah mendapat panggilan dari AFA (Asosiasi Sepakbola Argentina)."
"Saya pernah ditawari secara tak resmi, kalau-kalau saya ingin bermain untuk Spanyol. Tapi, saya selalu bilang saya ingin bermain untuk tim nasional saya, karena saya cinta Argentina dan itu adalah satu-satunya kostum yang paling ingin saya kenakan."
"Saya selalu menjadi penggemar berat dari tim nasional. Saya menyaksikan pertandingan di televisi karena saya tidak pernah bisa pergi ke lapangan dan menonton mereka sebagai penggemar."
"Memori terburuk yang saya miliki dari Piala Dunia adalah pada 2002, ketika kami tersingkir dari turnamen di Korea Selatan dan Jepang. Itu menyakitkan untuk menonton dari kejauhan."