Jacksen F Tiago menegaskan, ia tak hanya meminta anak asuhnya hanya mengawal Lubotic.
Pemain ini memiliki tinggi 1,96 cm dan memiliki keunggulan pada bola-bola atas. Seluruh
lini Si Mutiara Hitam ini diperintahkannya untuk mengawal seluruh lini Al Qadsia.
"Pelatih punya pandangan berbeda, memang salah satunya Subotic. Tapi kami menyiapkan secara menyeluruh untuk melawan Al Qadsia," bebernya.
Meski begitu ia tetap optimis timnya tak ingin meremehkan kemampuan skuad asuhan pelatih asal Spanyol Antonio Puche tersebut.
Pasalnya, selama ini Al Qadsia dikenal sebagai langganan di ajang ini.
Dalam pertandingan ini, Persipura Jayapura bakal melangsungkan laga beraroma balas dendam. Pada leg pertama babak semifinal Piala AFC (Asian Football Confederation) yang digelar di Kuwait dua pekan kemarin, Al Qadsia membenamkan Peripura dengan skor 2-4.
Balas dendam itu diperlukan untuk membalikkan ketertinggalan selisih dua gol jadi kemenangan dengan selisih tiga gol agar bisa ke final dengan kemenangan agregat atau setidaknya menang dengan selisih dua gol namun lawan maksimal mencetak satu gol (2-0 atau 3-1) agar lolos dengan regulasi away goal.
Diatas kertas memang tak gampang melakukan hal itu lantaran Al Qadsia selama ini tercatat sebagai runner up turnamen antarklub Asia level kedua setelah Liga Champions ini tahun lalu. Tetapi, di perempat final pun Persipura mampu membalikkan hasil tandang 2-3 jadi agregat 8-4 setelah menang 6-1 kontra Al Qadsia di Jayapura, Jadi, peluang ini kuat dugaan sangat terbuka.