Dalam ajang yang digelar di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Frenz United Indonesia U-18 mengaku belum mengetahui secara menyeluruh kekuatan tim lawan.
"Tapi kalau Guangzhou U-18 dan Feyenoord U-18 saya benar-benar tak mengetahui kekuatan mereka, kalau Liverpool kita pernah ketemu meski berakhir dengan kekakalahan tapi kita tahu kekuatan tim asal Inggris ini," ungkap pelatih Frenz United, Mohamad Zahid bin Hasim.
Tim Guangzhou U-18 berasal dari China sementara Feyenoord U-18 berasal dari Belanda, kekuatan dua akademi dari kedua negara ini benar-benar tak 'terjamah' oleh jajaran pelatih Frenz United Indonesia U-18.
Bila melihat dari asal Negaranya, Feyenoord U-18 bisa jadi punya statistik permainan yang tak jauh berbeda dengan Liverpool U-18.
"Tapi kita tak mau meremehkan Guangzhou U-18, bagi ini siapapun lawannya kita akan menurunkan pemain terbaik kita, kalau dipertemukan dengan kedua tim ini maka kita akan lebih fokus pada tim kita sendiri, sekarang kita terus menyiapkan tim dan memperbaiki kelemahan tim yang masih tak begitu baik dalam penyelesaian akhir pemain," kata ia.
Penyelesaian akhir pemain saat melawan tim diklat PSSI Sumsel, Minggu (28/12/14), lalu tak begitu baik, sehingga Reza dan kawan-kawan kini terus diasa insting dan nalurinya dalam mencetak gol jelang turun di FIC 2014.