Usai pertandingan Pelatih Arema Cronus, Suharno, mengatakan bahwa kemenangan 2-1 anak asuhnya berkat kerja keras dan semangat pemain.
Bermain dengan babak tambahan sangat menguras tenaga, tapi pemain punya semangat tambahan karena pernyataan Pelatih Persib di media cetak jelang final IIC yang menggangap remeh kekuatan Arema. Itu menjadi kunci kemenangan Arema.
“Terimakasih buat Djajang, karena telah meremehkan kami. Hal itu justru membuat pemain lebih semangat,” jelas Suharno.
Pemain punya motivasi lebih untuk menunjukkan bila Arema dapat mengalahkan Persib Bandung yang merupakan juara ISL musim lalu.
Sementara itu Pelatih Persib, Djajang Nurjaman, usai pertandingan menilai kekalahan anak asuhnya dari Arema karena kalah jumlah pemain.
“Kita kalah pada babak perpanjangan waktu, itupun dengan sembilan pemain, tapi kita ucapkan selamat ke Arema karena sudah berhasil menjuarai IIC,” ujar Djadjang.
Kalah jumlah pemain membuat Maung Bandung tak bisa berbuat banyak. Terus ditekan, membuat pertahanan Persib akhirnya mudah ditembus.
“Karena kalah jumlah pemain, kami akhirnya tak kuasa menahan gempuran serangan, sehingga bisa kalah 2-1," tutupnya.